RASA CUKUP: MUTIARA yang paling BERHARGA

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur karena kita memiliki Tuhan yang mendidik kita untuk bisa mengedepankan rasa cukup. Sahabat, sesungguhnya setiap hari ada cukup banyak  orang  dipusingkan oleh kebutuhan hidup sehari-hari.  Apalagi sekarang ini semua harga kebutuhan pokok bergerak naik.  Yah… selama kita hidup di dunia, memenuhi kebutuhan hidup, baik itu makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya, adalah hal-hal yang menjadi menu kita sehari-hari.  Itulah sebabnya hampir semua orang bekerja keras membanting tulang untuk dapat memenuhi setiap kebutuhannya.

Ketika saya tanya “Kapan kamu merasa cukup?”, seorang teman sepelayanan yang masih muda menjawab, “Kalau bisa dapat honor sedikit lebih besar lagi”. Rasa cukup merupakan mutiara yang paling berharga. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi (Filipi 4:10-20)  memberi kita pelajaran berharga soal rasa cukup.

Sahabat, Rasul Paulus tidak hanya sekadar bicara saja, karena dia sendiri juga mengalami. Paulus berkata, “…  sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. …” (ayat 11-12). Paulus ingin mengatakan bahwa rasa cukup bukan dibawa sejak lahir, ataupun sesuatu yang mudah dilakukan. Paulus tahu bagaimana rasanya mengalami kelimpahan maupun kekurangan. Dia tahu bagaimana rasanya tidak mampu membayar besarnya biaya perjalanan pelayanannya, dia tahu bagaimana rasanya kelaparan, dia tahu bagaimana rasanya tidak ada uang yang tersisa lagi.

Kemurahan hati jemaat di Filipi kepada Paulus telah berjalan cukup lama. Dalam Kisah Para Rasul 16 dan 17, kita dapat membaca bagaimana Rasul Paulus mengabarkan Injil di Filipi, lalu pindah ke Tesalonika dan Berea. Sejak saat itu, jemaat Filipi telah memberikan dukungan dana kepada Paulus. Maka tak heran, jemaat Filipi mendapat tempat istimewa di hati Paulus (ayat 15 dan 16)

Sahabat, kemurahan hati jemaat Filipi membuat Paulus bersuka cita, bukan demi dirinya sendiri, tapi justru demi jemaat Filipi sendiri. Kemudian ia memakai kata-kata yang mengubah pemberian jemaat Filipi itu menjadi suatu pengurbanan bagi Allah. Ia menyebutnya suatu persembahan yang harum. Itu merupakan suatu frasa yang umum dalam Perjanjian Lama untuk suatu pengurbanan yang berkenan kepada Allah (ayat 17 dan 18).

Pernyataan Paulus, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus “ (ayat 19) merupakan ayat favorit bagi banyak  orang percaya. Siapa yang tidak suka kalau semua keperluan kita dipenuhi?

Sahabat, sesungguhnya Paulus mau menegaskan bahwa tidak ada pemberian yang dapat membuat si pemberi menjadi lebih miskin. Kekayaan Allah terbuka bagi mereka yang mengasihi Tuhan dan sesama. Orang yang memberi akan menjadi semakin kaya karena kemurahan hatinya telah membuka jalan bagi pemberian Allah kepadanya.

Ingatlah! Sahabat, Paulus mengingatkan jemaat  di Filipi bahwa Allah akan melakukan apa yang tidak dapat dia lakukan. Paulus mungkin tidak bisa membalas dengan setimpal semua hal yang dilakukan mereka baginya. Namun Allahnya, yang lebih besar dari segala sesuatu, akan membalas mereka dengan berkelimpahan. Allah bisa memberikan segala keperluan mereka terus-menerus dan dengan dahsyat. Perhatikan bahwa Allah memberikan apa yang mereka perlukan, dan bukannya apa yang mereka inginkan. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Semoga Sahabat berkenan untuk menjadi  anggota keluarga besar Christopherus. Mari kita bersama-sama melayani Tuhan dan sesama melalui wadah Christopherus. Mari kita dukung pelayanan Christoherus. (pg).

One Comment

  1. Kristianti Kartika Widjaja

    Shalom….Selamat pagi Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kristus
    Salam sehat , dan penuh semangat di dalam Kristus
    Terima kasih utk Penyertaan dan Pemeliharaan Tuhan yg tak pernah berubah kasih setia-Nya.
    Tks utk Renungan Firman Tuhan pagi inivyg mengajarkan supaya kita belajar utk mencukupkan diri.
    Allah akan memenuhi kebutuhan kita dan bukan keinginan kita.
    Dengan memiliki rasa cukup akan memberi damai dan bahagia utk kita… Immanuel.
    Tuhan Yesus Memberkati…Selamat beraktivitas dengan hati yang bersyukur.

Leave a Reply to Kristianti Kartika Widjaja Cancel

Your email address will not be published. Required fields are marked *