Menjadi POHON yang BAIK

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur karena kita dapat menjaga hati kita, sehingga perkataan dan perbuatan kita menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di dekat kita. Sahabat, manakah lebih mudah mengenali jenis buah: dari pohonnya atau dari buahnya langsung? Di rumah, saya dan istri memiliki berbagai pohon yang kami tanam di pot-pot. Ada pohon: Kelengkeng, Rambutan, Sarikaya, Durian, Alpukat, Jambu, Mangga, dan lain-lain. Seandainya pohon-pohon buah tersebut sudah berbuah, maka kami akan lebih mudah untuk mengenali pohon-pohon tersebut.

Dalam Injil Lukas 6:43-45, Tuhan Yesus, Sang Guru Agung, memerlihatkan keterampilan mengajar:  Menggunakan kebenaran umum untuk menjelaskan suatu kebenaran rohani.

Sahabat, pepatah lama mengatakan, “Dalamnya laut dapat diduga, tapi dalam hati siapa yang tahu”. Tuhan Yesus menolong kita bagaimana kita dapat mengenali isi hati seseorang. Dalam bacaan kita hari ini, Yesus memberikan gambaran sederhana tentang bagaimana cara mengenal pribadi seseorang.

Yesus, dengan cerdas, mengibaratkan manusia itu seperti pohon. Pohon yang baik pasti akan menghasilkan buah yang baik. Sebaliknya, pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang juga tidak baik (ayat 43). Dia memberikan contoh bahwa semak duri tidak akan menghasilkan buah ara atau buah anggur. Tentu saja kita pasti tahu alasannya karena ketiganya berasal dari jenis yang berbeda (ayat 44). Dari sini kemudian Yesus menarik pada kenyataan hidup manusia. Orang yang dari dalam hatinya baik akan memancarkan hal-hal yang baik pula. Sedangkan, orang yang dari dalam hatinya jahat, juga akan memancarkan hal-hal yang jahat (ayat 45).

Sahabat, dari perikop sebelum perikop bacaan kita hari ini diceritakan tentang selumbar di mata orang lain terlihat tetapi balok di mata sendiri tidak terlihat (ayat 41-42). Daripada melihat kekurangan dan kelemahan orang lain yang diumpamakan sebagai selumbar, lebih baik mawas diri untuk melihat kekurangan diri sendiri sehingga tidak gampang menghakimi orang lain (ayat 37). Hal ini tentu saja menegur para orang Farisi dan Ahli Taurat karena merekalah yang mengkritik Tuhan Yesus dengan keras. Merekalah yang diumpamakan orang buta menuntun orang buta (ayat 39).

Sedangkan dari konteks sesudahnya  (ayat 46-49), kita mendapat gambaran bagaimana standar mempunyai hati yang baik yang dapat menghasilkan hal-hal yang baik. Standarnya: Mendengarkan perkataan Tuhan Yesus dan melakukannya. Karena jika orang melakukan perkataan Kristus maka ia seperti rumah yang didirikan dengan dasar batu yang digali dalam-dalam sehingga kokoh dan tidak akan goyah oleh air bah dan banjir.Ingatlah! Sahabat, sebenarnya, tidak terlalu sulit untuk mengenali isi hati seseorang. Caranya cukup sederhana. Kita hanya perlu mendengar apa yang dikatakannya dan melihat tindak-tanduknya setiap hari. Jika seseorang berbicara tentang hal yang baik, benar, dan membangun, itu sudah bagus. Namun, perkataan saja tidak cukup. Kita juga harus melihat keselarasan tindakannya dengan perkataannya. Jika selaras, maka kita dapat menilainya sebagai pribadi yang baik. Kita ini berasal dari benih yang baik, yaitu dari Allah. Oleh karena itu, kita memiliki potensi untuk menjadi pohon yang baik. Pohon yang menghasilkan buah yang baik pula. Haleluya! Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Maukah Sahabat dan saya menjadi pohon yang baik? (pg)

One Comment

  1. Kristianti Kartika Widjaja

    Shaloom…Selamat pagi Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kristus.
    Dalam sehat dan penuh sukacita di dalam Kristus.
    Puji Tuhan ….kabar baik…??, oleh anugerah-Nya , masih bisa merenungkan Firman Tuhan sampai pagi ini
    Haleluya …Amin …????, Trm ksh utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg mengingatkan bahwa kita berasal daru benih yang baik , yaitu dari Allah sendiri.
    Sehingga kita berpotensi utk menjadi pohon yang baik dan menghasilkan buah yang baik juga bagi Allah dan sesama…..Immanuel.
    Tuhan Yesus Memberkati , Selamat beraktivitas di dalam pimpinan Tuhan.

Leave a Reply to Kristianti Kartika Widjaja Cancel

Your email address will not be published. Required fields are marked *