Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh semangat karena Tuhan Yesus sudah mengalahkan maut. Sahabat, orang percaya patut bersyukur dan bersukacita karena kita punya Tuhan yang hidup dan berkuasa! Saat ini kita memperingati kebangkitan Kristus dari kematian. Kebangkitan Kristus merupakan kemenangan iman orang percaya (1 Korintus 15:3-4). Ini merupakan penegasan kebenaran ajaran Kristus. Pernyataan-Nya tentang kematian dan kebangkitan-Nya benar-benar telah digenapi (Matius 16:21).
Kebangkitan Kristus seharusnya menjadi titik balik bagi kehidupan orang percaya, sebab kebangkitan-Nya berarti kemenangan terhadap masalah terbesar yang dihadapi oleh manusia yaitu dosa, “ … ‘Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?’ Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Korintus 15:54-57).
Jika masalah terbesar manusia saja sudah diselesaikan-Nya, alangkah mudahnya masalah kehidupan kita sehari-hari. Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita, sehingga kita menjadi lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (Matius 8:17, Roma 8:37).
Sahabat, ada cukup banyak orang percaya yang tidak merespons berita kebangkitan Kristus: bersikap dingin, biasa-biasa saja dan tidak antusias sedikit pun. Mereka menganggap bahwa peringatan kebangkitan Yesus Kristus tidak lebih dari sekadar tradisi tahunan orang percaya.
Sikap kurang antusias juga ditunjukkan oleh murid-murid Yesus sendiri, bahkan dua orang dari antara mereka ada yang memilih untuk meninggalkan Yerusalem menuju Emaus yang berjark 7 mil jauhnya, “Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,” (Lukas 24:13)
Sahabat, kata Yerusalem yang berarti kota sejahtera, justru mereka tinggalkan dengan perasaan yang teramat kecewa dan pedih hati karena peristiwa penyaliban dan kematian Sang Guru yang mereka harapkan dapat membawa pemulihan bagi Israel dan tampil sebagai Raja yang dapat membebaskan mereka dari penjajahan pemerintahan Romawi pada waktu itu, namun yang terjadi justru sebaliknya, mereka melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Yesus harus mengalami aniaya, dipermalukan dan mati tergantung di kayu salib, serta menjadi tontonan banyak orang. Itulah sebabnya mereka tidak bisa menerima kenyataan dan menjadi kecewa.
Tuhan Yesus menegaskan bahwa jika biji gandum tidak mati, maka ia tetap satu biji saja, namun jika ia mati ia akan menghasilkan banyak buah (Yohanes 12:24) Itulah yang Yesus Kristus kerjakan di kayu salib, Dia mati agar kehidupan baru yang berkemenangan dapat dinikmati oleh setiap orang percaya!
Ingatlah! Sahabat, pengharapan hidup kita sebagai pengikut Kristus bergantung mutlak kepada kebangkitan Kristus. Hal itulah yang membuat rasul Paulus tetap memiliki roh yang menyala-nyala dalam memberitakan Injil, sekalipun harus diperhadapkan dengan ujian dan tantangan yang tidak ringan. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Karena Tuhan Yesus sudah bangkit, tidak ada perkara yang mustahil bagi orang percaya! Selamat Paskah. (pg)
Shaloom ….Selamat pagj Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kristus.
Salam sehat , penuh pengharapan karena kyasa kebangkitan Kristus.
Puji Tuhan …??, kbr baik.
Tks utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menguatkan iman kita , spy kita bersabar di dalam menanti pertolongan Tuhan , krn kebangkitan Kristus memberi jaminan dan masa depan yg penuh harapan….Immanuel.
Tuhan Yesus Memberkati kita semua , Paskah memberi kehiduoan baru yang berkemenangan