AIR MATA yang Membawa PERTOBATAN dan PEMULIHAN

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh harap. Semoga kita semua dapat mewariskan iman kita kepada generasi penerus, anak cucu kita. Sahabat, hampir pasti semua orangtua ingin meninggalkan warisan dalam bentuk harta. Semoga kita juga punya kerinduan yang kuat untuk dapat mewariskan “harta yang kekal” kepada anak cucu kita yaitu WARISAN IMAN KEPADA YESUS KRISTUS.

Untuk itu saya ajak Sahabat untuk menggali berkat dari kehidupan raja Manasye yang terdapat dalam kitab 2 Tawarikh 33:1-20. Meski telah menorehkan tinta emas dalam perjalanan karirnya, namun dalam kehidupan keluarganya, Hizkia bisa dikatakan kurang berhasil sebagai ayah karena tidak meninggalkan warisan iman kepada anaknya. 

Sahabat, dalam bacaan  kita hari ini dikisahkan tentang anak Raja Hizkia yang bernama Manasye. Anak tersebut lahir dalam masa perpanjangan umur Hizkia selama 15 tahun. Hanya saja anak tersebut tidak mengikuti jejak ayahnya yang saleh, karena pada kenyataannya Manasye adalah raja Yehuda yang paling jahat.

Sahabat, kealpaan Hizkia mewariskan iman kepada anaknya berakibat fatal:  Manasye tumbuh menjadi orang yang jahat.  Kejahatannya sebanding dengan orang-orang Kanaan, bahkan jauh lebih jahat dari mereka.  Sebagai raja ia merasa dirinya mampu, kuat, dan punya kuasa dan harta yang melimpah.  Itulah sebabnya ia tidak lagi menghiraukan firman Tuhan.  Ia hidup dalam ketidaktaatan! 

Manasye lebih memilih mendengarkan nasihat dari penasihatnya yang jahat dan menuruti rakyatnya daripada mendengarkan nasihat dari nabi Tuhan. Lebih keji lagi, Manasye mendirikan bukit-bukit pengorbanan kepada dewa-dewa.  Tidak hanya itu, ia juga rela mengorbankan anak-anaknya sendiri sebagai persembahan kepada Baal.  Sungguh hati Manasye sudah benar-benar sesat! (ayat 1-9) 

Sahabat, saat ditegur dan diingatkan Tuhan ia tidak bergeming, “Kemudian berfirmanlah Tuhan kepada Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak menghiraukannya.  Oleh sebab itu Tuhan mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Manasye dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel.”  (ayat 10-11).  Manasye benar-benar dipermalukan!

Meski demikian Tuhan panjang sabar dan penuh kasih.  Tuhan tetap mengasihi umat-Nya.  Maka supaya tidak terlalu jauh tersesat dengan terpaksa Tuhan akhirnya menghukum Manasye.  Tujuannya bukan untuk menghancurkan tetapi supaya bangsa ini bertobat.  Maka dalam keadaan terjepit itulah Manasye baru menyadari kesalahannya.  Ia datang kepada Tuhan dan minta pengampunan.  Mendengar kesungguhan hati Manasye akhirnya hati Tuhan pun luluh.  Tuhan pun melepaskan dia dari tangan raja Asyur.  Lalu Manasye mulai hidup dalam pertobatan dengan menghancurkan dewa-dewa baal;  patung-patung dan bukit-bukit pengorbanan pun dimusnahkannya.  Akhirnya Manasye mengalami pemulihan. 

Ingatlah! Sahabat, TUHAN acap kali mengizinkan datangnya badai sebagai “shock therapy” yang bertujuan menyadarkan  segala kejahatan kita. Namun Tuhan memerhatikan derita kita. Seruan hati dan tangisan penyesalan akan kesalahan-kesalahan kita diperhatikan-Nya. Ada kekuatan dibalik tetesan air mata kita di hadapan Tuhan! Air mata yang membawa pertobatan dan pemulihan. Setiap tetesan air mata kita ditampung-Nya! Dia adalah Bapa yang baik yang menyediakan pengampunan dan melupakan segala pelanggaran-pelanggaran kita. Dengan kasih-Nya, Ia memulihkan keadaan kita. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. (pg).

One Comment

  1. Kristianti kartika Widjaja

    Selamat pagi Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kristus.
    Salam sehat dan penuh sukacita di dalam Kristus.
    Puji Tuhan ??, kabar baik , kita masih bisa menikmati santapan rohani yg menguatkan iman kita.
    Tks utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg mengingatkan spy kita mewariskan teladan hidup yg baik dan iman percaya bagi generasi pengurus kita, untuk hidup takut akan Tuhan dan mentaati akan Firman-Nya.
    Biarlah melalui pergumulan dan badai kehidupan yang ada , membawa kita untuk bertobat dan menyadari akan kejahatan kita , sehingga kita mau bertibat dan Tuhan akan memulihkan keadaan kita…Immanuel.
    Selamat beraktivitas …Tuhan Yesus Memberkati…???

Leave a Reply to Kristianti kartika Widjaja Cancel

Your email address will not be published. Required fields are marked *