SETIAWAN. Sahabat, ada cukup banyak orang tua di Indonesia yang memberi nama anak laki-lakinya Setiawan, Mengapa? Setiawan berarti sangat setia. Orang disebut sangat setia bila memiliki keteguhan hati dan tidak mudah tergoyahkan. Selain berhati teguh, dia juga kokoh dalam berpendirian dan mantap dalam bersikap..
Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab 2 Raja-raja dengan topik: “What You Got is What You Paid (Apa yang Kamu Bayar itulah yang Kamu Dapatkan)”. Bacaan Sabda diambil dari 2 Raja-raja 2:1-18 dengan penekanan pada ayat 12. Sahabat, sepuluh tahun lamanya Elisa mengikuti Elia dalam pelayanannya sebagai nabi. Elisa yang senantiasa setia mengikuti Elia kemana pun pergi, bahkan hingga akhir langkah Elia yang terangkat ke surga dengan kereta kuda berapi.
Hubungan Elia dan Elisa tidak lagi hanya sebatas guru dengan murid, namun jauh lebih dari itu, Elisa memperlihatkan kesetiaannya sudah seperti hubungan anak dan ayah. Hal itu terlihat dalam bacaan kita pada hari ini, yakni: Pertama, melalui permintaan Elisa yang meminta dua bagian roh Elia (Ayat 9). Sesuai dengan adat Yahudi, anak sulung berhak mendapat dua bagian warisan. Kedua, ketika Elia dibawa oleh kereta kuda berapi, Elisa berteriak, “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!” (Ayat 12).
Namun demikian, Elisa bukan hendak meminta harta, namun roh Elia sebagai seorang nabi dapat diterimanya. Permintaan Elisa untuk menerima dua bagian roh dari Elia tentu bukan hal yang mudah, sebagaimana dikatakan oleh Elia, “Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.” (Ayat 10) Sebab roh untuk bernubuat sebagai nabi bukanlah warisan yang dapat diturunkan, melainkan itu adalah pemberian Allah, dan Allah berhak memberikan karunia itu kepada siapa pun.
Dari bacaan kita pada hari ini dapatlah kita melihat, bahwa ternyata permintaan dari Elisa itu dikabulkan oleh Tuhan, dan Elisa menjadi penerus pelayanan Elia sebagai seorang nabi.
Jika kita melihat bagaimana kesetiaan dan kesungguhan Elisa mengikuti Elia, kita akan teringat akan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus Tentang hamba yang setia “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. …” (Lukas 16:10a).
“Apa yang kamu bayar, itulah yang kamu dapatkan”demikianlah ungkapan yang sering kita baca dan dengar. Kesetiaan dan kesungguhan Elisa mengikuti Elia tidaklah sia-sia. Elisa telah memperlihatkan dirinya sebagai murid yang setia dan kesungguhannya untuk mengikuti segala perbuatan Tuhan melalui nabi Elia akhirnya mendapatkan karunia Tuhan untuk pekerjaan yang lebih besar lagi sebagai pengganti Elia.
Sahabat, melalui bacaan kita pada hari ini, firman Tuhan hendak mengingatkan komitmen dan kesetiaan kita sebagai murid Kristus. Seperti apa kesetiaan dan kesungguhan kita dalam mengikut Yesus. Apakah kita murid Yesus yang setia dalam pengajaran-Nya?
Ada orang percaya yang merindukan mukjizat, berkat dan pertolongan Tuhan, namun tidak mau untuk ditempa, dibentuk dan diproses oleh Tuhan. Meminta berkat tidak pernah lupa, namun melakukan firman Tuhan selalu lupa dan mungkin saja melupakannya.
Baiklah kita merenungkan kembali apa yang dituliskan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Korintus 15: 58)
Sahabat, jerih payah dan persekutuan kita dengan Tuhan tidak akan sia-sia. Kesetiaan kita untuk selalu memercayakan diri pada Tuhan saatnya akan menghasilkan buah yang manis. Tuhan berfirman: “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan” (Wahyu 2: 10). Tuhan menolong kita untuk mampu menjadi murid yang setia sampai pada akhirnya. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
- Apa yang Sahabat pahami tentang setiawan?
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Begitulah teladan sang setiawan: Teguh hati, bulat dalam tekad, dan kepekaan batin. Semoga teladan Elisa menginspirasi kita sebagai murid Kristus. (pg).