Uncover A Source of Salvation

Uncover A Source of Salvation

NABI-NABI PALSU. Sahabat, pada zaman Zakaria melayani ada cukup banyak nabi-nabi palsu yang memberikan janji-janji keselamatan. Orang Yahudi memiliki kisah tentang nabi-nabi mereka, yang baik dan yang buruk. 

Kita sudah tahu tentang  ratusan nabi Baal yang didatangkan oleh Ratu Izebel. Mereka jelas nabi-nabi palsu. Tapi tidak semua nabi palsu berkaitan dengan dewa-dewi berhala. Di antara umat Allah pun muncul nabi-nabi yang mengaku berbicara atas nama TUHAN tapi sebenarnya gadungan. Sesungguhnya tidak selalu mudah menentukan mana nabi yang bertindak di pihak Allah dan mana yang bukan. Yeremia pun kelihatan bimbang ketika menghadapi Hananya yang ternyata adalah nabi palsu. 

Pada prinsipnya TUHAN tidak menghargai para penipu. Coba perhatikan 2 ayat berikut: Pertama:  “Aku akan menjadi lawan mereka yang menubuatkan mimpi-mimpi dusta… serta menyesatkan umat-Ku dengan dustanya dan dengan bualnya. Aku ini tidak pernah mengutus mereka dan tidak pernah memerintahkan mereka” (Yeremia 23:32). Kedua: “Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubu- atkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri” (Yeremia 14:14). 

Nabi-nabi palsu itu khususnya jahat karena mereka tidak menyatakan kesalahanmu, dan karena itulah ramalan-ramalan mereka adalah dusta dan menyesatkan (Ratapan 2:14). Nubuatan yang asli mempunyai sebuah sasaran yang penting: Memulihkan kembali umat Allah.  

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Zakharia dengan topik: “Uncover A Source of Salvation (Membuka Suatu Sumber Keselamatan)”. Bacaan Sabda diambil dari Zakharia 13:1-6. Sahabat, menurut Zakharia, dalam masa kejayaan yang akan datang akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran (Ayat 1). 

Selanjutnya, Allah berjanji,  para nabi dan roh najis akan Kusingkirkan dari negeri itu (Ayat 2).  Sebagai akibatnya, nabi-nabi palsu itu akan menjadi orang-orang yang tak dikehendaki. Orangtua mereka tidak akan mengakui mereka bahkan lebih buruk lagi. Lalu ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan menikam dia pada waktu ia bernubuat. (Ayat 3).  

Sahabat, bahkan para nabi, yang menyandang bekas luka yang nyata itu, akan merasa malu bahwa mereka telah menolak pekerjaan mereka. Mereka menyimpan jubah berbulu mereka di gudang (Ayat 4), yang biasanya mereka kenakan untuk meniru-niru Elia. Ketika orang-orang menuding bekas luka mereka, yang dengan jelas menunjukkan klaim mereka sebagai nabi, maka mereka mengaku bahwa mereka sebenarnya adalah petani (Ayat 5) dan mereka memperoleh bekas luka itu di rumah sahabat-sahabat mereka (Ayat 6). 

Satu kebohongan pasti membawa pada kebohongan lain, yang membuat sedih Allah, karena Ia adalah Allah kebenaran. Karena itu, TUHAN memberikan jaminan akan datangnya sumber keselamatan bagi Daud dan penduduk Yerusalem.

Sama seperti Allah rindu untuk memulihkan Israel, Ia juga rindu untuk memulihkan kita. Allah menginginkan totalitas penyembahan kita mengarah kepada-Nya. Itulah sebabnya, Allah mengutus Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, untuk menyelamatkan kita. Allah membuka suatu  sumber keselamatan bagi kita. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
  2. Apa yang Sahabat pahami tentang kebohongan?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: KEBOHONGAN hanya akan MENYELAMATKAN kita untuk sementara waktu, tapi akan MENGHANCURKAN kita untuk selamanya. (pg).

Renungan Lainnya