TURUN LAYAR

TURUN LAYAR

Ini tentang salah satu company terpanjang usianya di dunia, namanya The Royal Mint (TRM), ada di Kerajaan Inggris. Berdiri sejak tahun 886 Masehi (DCCCLXXXVI) pada abad ke-9, merupakan perusahaan pembuat koin bagi Kerajaan Inggris (UK, United Kingdom). Lokasi perusahaan dari semula satu komplek dengan istana Kerajaan, ada di bagian belakang, menerbitkan uang logam koin resmi yang dipakai transaksi, dan atas perintah Raja diedarkan oleh Bendahara Negara atau Treasury ke berbagai pelosok negeri, bahkan ke seluruh dunia. Ini dilakukan selama beratus-ratus tahun, sejak tahun 886, sudah 1.138 tahun hingga tahun 2024.

Setiap Kerajaan pasti memiliki dan mengedarkan uang sendiri, terutama uang logam koin sebelum penggunaan uang kertas menjadi lazim. Bentuk koin berbagai macam, umumnya bundar, ada pula yang kotak, dan materialnya paling umum dari nickel karena tahan lama dan mengkilap (di Indonesia Rp1000 koin). Ada juga uang dari logam emas dan logam perak, dipakai untuk koin pecahan besar, sedangkan copper (tembaga) dan brass (kuningan) bersama nickel dipakai untuk koin pecahan kecil guna transaksi sehari-hari.

Uniknya koin produksi TRM bisa turun temurun dipakai oleh Raja-raja Inggris dari tahun 886 hingga hari ini, terutama karena Wangsa atau dinasti Kerajaan Inggris runut turun temurun, tidak ada pergantian kekuasaan. Di negara atau kerajaan-kerajaan lainnya memiliki koin sendiri, namun jika terjadi pergantian kekuasaan atau negara dijajah oleh negara lain maka pemerintah baru umumnya mengganti koin dan diproduksi oleh anak buahnya sendiri, dan celakanya para pembuat koin jaman sebelumnya sering dibinasakan atau dibunuh dengan maksud agar tidak bisa menerbitkan koin palsu di jaman pemerintah baru.

Ada Direktur TRM yang sangat terkenal, yakni fisikawan Sir Isaac Newton (25 Des 1642 – 20 Mar 1726/27 –beda kalender Julian dan Gregorian) yang menjabat sebagai Direktur atau Master of Mint sejak tahun 1699 hingga akhir hayatnya. TRM sendiri juga menjadi pemasok dan eksportir uang logam ke lebih dari 60 negara setiap tahunnya, juga memproduksi bullion atau logam emas.

Nah ada berita yang mengejutkan pada bulan April 2024, ternyata divisi pembuatan koin TRM turun layar, bukan bangkrut, alasan utamanya karena pesanan koin dari negara-negara pelanggannya jauh menurun, harga logam material naik tajam, dan produksinya terkenal awet bagus jadi bisa digunakan bertahun-tahun tanpa perlu diganti, juga HM Treasury UK tidak memesan lagi koin karena transaksi yang menggunakan koin banyak beralih menjadi digital, tidak perlu uang logam koin.

Saudaraku, perhatikan, itu company milik Raja Inggris yang umurnya 1.138 tahun ternyata turun layar di tahun 2024. Nah kalau gereja, yang katanya milik Tuhan, bisa berlangsung kekal tidak bakalan tutup? Siapa bilang? Di Eropa, Amerika dan Australia kita melihat puluhan bahkan ratusan gereja tutup, lalu gedungnya diambil alih pemerintah sebagai ikon budaya masa lalu dan untuk pembiayaan maintenance maka pemerintah mengenakan “church tax” bulanan kepada warga.

Bagaimana supaya  gereja tidak  turun layar bahkan semakin beretumbuh? Masing-masing gereja harus berdoa dan berjuang untuk menjadi JEMAAT YANG DISUKAI BANYAK ORANG. Untuk itu mari kita merenung Kisah Para Rasul 2:38-47 dengan penekanan pada ayat 47. 

Saudaraku, beragam usaha manusia agar diri mereka disukai. Ada yang mati-matian menjaga penampilan fisiknya. Sebagian berupaya agar populer. Cukup banyak pula yang bermurah hati dan berbagi dengan banyak orang. Ada yang selalu melontarkan lelucon dan banyak bercanda. Namun kerap usaha-usaha ini berakhir dengan kekecewaan. Sebab relasi yang terjalin bersifat dangkal dan tidak permanen.

Cerita berbeda dengan jemaat mula-mula. Bukan hanya satu atau dua jemaat saja yang disukai, melainkan segenap kelompok mereka. Padahal biasanya orang tidak suka dengan kumpulan orang bila dirinya tidak tergolong ke dalam kumpulan itu. Orang juga sering merasa terganggu jika ada kelompok, apalagi kelompok besar, mengadakan acara yang asing bagi mereka. 

Apakah rahasianya sehingga jemaat mula-mula bahkan semakin bertambah jumlahnya? Mereka ternyata telah bertobat dan menerima karunia Roh Kudus (Ayat 38). Kesatuan dan saling berbagi terus terpelihara (Ayat 44). Juga senantiasa mengenang dan bersyukur atas pengorbanan Kristus yang menebus dosa (Ayat 46). Selain itu, mereka hidup tulus, tidak punya agenda terselubung agar diri mereka diuntungkan dan disukai.

Jika diri kita atau gereja tidak bertumbuh, patutlah kita becermin kepada jemaat mula-mula. Benar bahwa kita tidak bisa meniru sepenuhnya kehidupan orang percaya yang pernah sukses di masa silam. Namun kita dapat meneladani jemaat mula-mula yang mengejar KASIH YANG TULUS. Kasih itu muncul oleh pengenalan dan relasi mereka dengan Kristus Yesus.   

Saudaraku, rahasia menjadi diri dan jemaat yang bertumbuh adalah mengenal Yesus melalui doa dan pembacaan Alkitab, serta mengembangkan kasih yang tulus kepada semua orang. (Surhert).

Renungan Lainnya