TUHAN siap MENOLONG kita

TUHAN siap MENOLONG kita

Dalam menempuh perjalanan hidup, kita seringkali dihadapkan pada ujian, tantangan dan rintangan, dan tidak bisa dipungkiri hal itu membuat kita lemah, patah semangat dan frustasi.  Saat berada di situasi sulit seperti itu terkadang kita baru menyadari bahwa kehadiran Tuhan dan pimpinan-Nya sangat kita butuhkan. Kita butuh pertolongan Tuhan dan sesungguhnya Tuhan siap menolong kita.

PERTOLONGAN.  Semua orang yang pernah berada dalam kondisi terdesak dan tanpa daya tahu persis betapa berartinya hal tersebut. Pemazmur bercerita: “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 121:1-2)

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yesaya dengan topik: “TUHAN siap MENOLONG kita.” Bacaan Sabda saya ambil dari Yesaya 30:1-17. Sahabat, bacaan kita pada hari ini menceritakan bahwa pada saat itu situasi politik sangat genting dan panas. Bangsa Israel mendapat ancaman yang mengerikan. Negeri Asyur yang saat itu merupakan kekuatan adidaya, mengancam untuk menyerang dan menghancurkan mereka.

Jika dibandingkan, kekuatan militer Asyur dengan Yehuda sangat tidak seimbang. Sebagai negara adidaya, Asyur jauh lebih kuat dibandingkan Yehuda. Ini membuat Yehuda sangat gentar di dalam menghadapi kekuatan yang sangat besar itu.

Sahabat, namun yang mengherankan, Israel tidak memohon pertolongan kepada Tuhan. Padahal mereka tentu tahu pengakuan iman mereka kepada Tuhan. Mereka tahu bahwa yang membawa mereka keluar dari Mesir dan membuat mereka berhasil melawan kekuatan-kekuatan besar dalam perjalanan mereka hanya Tuhan saja.  Ya, hanya karena Tuhan menyertai dan menolong mereka.

Namun hal itu semua seolah hilang dari ingatan mereka karena mereka justru memohon pertolongan kepada kekuatan Mesir. Itulah sebabnya Tuhan berkata: “… Mesir yang memberi pertolongan yang tak berguna dan percuma; …” (ayat 7). Maka ajakan untuk bertobat dan berbalik kepada Tuhan diberikan kepada umat Yehuda. Namun jika mereka masih tetap tidak mau berbalik kepada Tuhan maka hukuman akan dijatuhkan (ayat 15-17).

Pengakuan iman bahwa pertolongan bagi kita hanya datang dari Tuhan, kiranya  ada pada kita. Hal  itu bermakna bahwa kita harus senantiasa menantikan pertolongan dari Tuhan, dan bukan yang lain. Ingatlah selalu sesungguhnya Tuhan siap menolong kita.

Sahabat, kita sebagai komunitas orang percaya dipanggil untuk mencerminkan Tuhan di dunia ini. Setiap kita yang telah merasakan pertolongan, anugerah, dan kasih-Nya, seharusnya berkenan  menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong sesama. Tiap hari di sekitar kita ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Kiranya kita tidak hanya puas menjadi penonton-penonton yang duduk manis, tetapi menyediakan diri dipakai menjadi saluran berkat, membawa mereka mengenal Tuhan, satu-satunya Penolong yang sejati.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini,jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 1-5?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 15?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Tuhan menolong kita agar kita dapat menolong sesama. (pg).

Renungan Lainnya