TUHAN menyiapkan GPS

TUHAN menyiapkan GPS

Saat ini orang-orang yang bepergian, orang-orang yang bekerja sebagai Ojek Online dan Taksi Online sangat tertolong dengan adanya Global Positioning System (GPS). Dengan adanya GPS kita dapat memperoleh petunjuk jalan-jalan yang harus kita lalui, rute yang harus kita tempuh untuk bisa sampai ke tempat tujuan.

Sahabat, sesungguhnya Tuhan telah menyiapkan “GPS” untuk kita semua, supaya kita bisa sampai ke tempat tujuan akhir hidup kita yaitu surga. Sesungguhnya Tuhan bukan hanya menunjukkan arah, tetapi juga menyertai sepanjang pengembaraan kita di dunia ini.

Untuk lebih memahami topik tentang: “TUHAN menyiapkan GPS”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Bilangan 9:15-23. Sahabat, kitab Bilangan 9 terdiri dari 2 perikop. Pertama: “Ketetapan-ketetapan mengenai perayaan Paskah” (ayat 1-13) dan kedua: “Tiang awan memimpin perjalanan Israel” (ayat 15-23).

Sahabat, setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel mengembara di padang gurun. Selama perjalanan, Tuhan menuntun mereka dengan dua cara. Pertama, Kemah Suci sebagai lambang kehadiran Tuhan (Bilangan 1:47-53). Kedua, Tiang Awan (saat siang) dan Tiang Api (saat malam) sebagai wujud penyertaan Tuhan (ayat 15-16).

Sesungguhnya, Tiang Awan bukan hanya berperan menjadi penunjuk arah, tetapi juga menjadi penunjuk waktu, kapan bangsa Israel harus bergerak dan kapan bangsa Israel harus diam. Kapan pun Tiang Awan bergerak, bangsa Israel juga mulai berjalan. Jika Tiang Awan berhenti, bangsa Israel akan diam untuk berkemah (ayat 17-19).

Sahabat, kehadiran dan penyertaan Tuhan merupakan bukti dari janji Allah kepada Musa yang akan menuntun bangsa Israel dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian. Bangsa Israel perlu belajar untuk melepaskan semua ikatan dan ketergantungan kepada Mesir. Itulah sebabnya perjalanan di padang gurun diperlukan untuk menggembleng iman mereka.

Selain itu Tiang Awan menunjukkan bahwa Tuhanlah yang membawa mereka keluar dari Mesir. Ia tidak hanya menjanjikan Tanah Perjanjian, tetapi juga menyertai dan melindungi mereka secara langsung.

Sahabat, pada umumnya agama memang mengajarkan bagaimana cara manusia menggapai Allah. Namun, konsep tersebut  tidak ada dalam kekristenan. Alkitab menegaskan bahwa Allahlah yang berinisiatif hadir dan terlibat dalam kehidupan umat-Nya. Tuhan hadir dalam setiap bagian kehidupan umat-Nya. Ia tidak hanya jauh “di sana” (transenden), tetapi juga hadiri “di sini” (imanen) dalam realitas pergumulan konkret manusia. Tuhan Yesus Kristus akan senantiasa menyertai kita (Matius  1:23 dan 28:20).

Penyertaan Allah bukan sebuah target yang harus diraih atau dikejar. Penyertaan-Nya merupakan relasi yang perlu terus dipelihara melalui iman. Tuhan Yesus menjadi bukti nyata kehadiran dan keterlibatan Allah dalam hidup kita (Yohanes 1:18). Kita perlu memohon kepada Tuhan untuk menyingkapkan mata rohani kita agar kita dapat melihat penyertaan dan tuntunan-Nya di setiap langkah kita dan dalam setiap detik kehidupan kita.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, saksikanlah pengalaman hidupmu sendiri bagaimana Tuhan menuntun hidupmu di sepanjang hidup. Selamat sejenak merenung. Yakinlah: Sahabat, Tuhan siap menuntunmu di sepanjang pengembaraanmu di dunia ini. Dia telah menyiapkan “GPS” bagi kita. (pg)

Renungan Lainnya