TUHAN itu MAHAADIL

TUHAN itu MAHAADIL

Tuhan itu Mahaadil, Ia selalu menolong dan menunjukkan keberadaan-Nya bagi orang yang selalu setia kepada-Nya. Lihatlah: Allah akan selalu melakukan keadilan dengan menyelamatkan mereka yang berserah kepada-Nya ketika mereka dijahati.

Sahabat, pengalaman hidup kita bercerita bahwa  TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya yang tertindas, yang teraniaya, yang haknya dirampas dan tidak akan membiarkan orang-orang yang berkuasa selalu berjaya dalam merampas hak orang kecil, sekalipun hak itu hanyalah perkara kecil. Sekalipun nampaknya orang-orang yang berkuasa itu semakin hebat, tetapi yang pasti Ia tidak akan membiarkan semua itu terjadi begitu saja.

Untuk lebih memahami topik tentang: “TUHAN itu MAHAADIL”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 129:1-8. Sahabat, penderitaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kisah keselamatan umat Tuhan di sepanjang sejarah. Rasul Paulus mengatakan bahwa seluruh makhluk mengharapkan kelepasan dari penderitaan dalam kehidupan mereka (Roma 8:18-23).

Sahabat, demikian pula yang terjadi dalam kehidupan umat Israel. Mereka mengalami penganiayaan yang begitu menyesakkan (ayat 1-2) dan kesewenang-wenangan (ayat 3) tidak pernah dapat membinasakan mereka. Keyakinan akan Tuhan yang adil (ayat 4), yang akan memberikan penghukuman yang setimpal kepada mereka yang menganiaya umat-Nya, menjadi sumber kepercayaan diri.

Berhadapan dengan situasi yang demikian, orang Israel diajak untuk belajar menerima bahwa Tuhan mengizinkan hal ini terjadi dalam hidup umat-Nya. Mereka juga diajak untuk percaya bahwa Tuhan akan menolong mereka sesuai dengan waktu-Nya. Umat Tuhan harus menantikan Tuhan yang akan menghakimi musuh-musuh mereka (ayat 4-8). Masa-masa seperti ini merupakan kesempatan untuk melihat pekerjaan-Nya yang dinyatakan bagi umat-Nya.

Sahabat, dalam kehidupan orang percaya pada masa kini, penderitaan hadir dalam wajah yang berbeda-beda. Umat Tuhan mungkin melihat orang fasik yang memakai hak mereka untuk menindas orang percaya. Bahkan dalam situasi ekstrem, sentimen terhadap kaum minoritas dapat melegalkan tindakan sewenang-wenang.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, umat Tuhan diajak untuk belajar memercayai Tuhan yang memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya. Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Di tengah kesulitan seberat apa pun, akan ada kelepasan dari-Nya.

Umat Tuhan juga harus belajar menantikan Tuhan yang akan menyatakan penghakiman-Nya atas orang-orang fasik. Kita terkadang sering tergoda untuk menjadi hakim terhadap mereka. Namun, satu hal perlu kita ingat, Dialah Hakim yang Mahaadil terhadap musuh-musuh-Nya.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Nilai hidup apa yang Sahabat petik dari perenungan kita pada hari ini?
  2. Mengapa penderitaan yang dialami oleh umat Israel tidak membuat mereka hancur?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Tuhan itu Mahaadil. Di dalam Tuhan ada kelepasan. (pg).

Renungan Lainnya