Tolong DOAKAN saya

Tolong DOAKAN saya

Saya sangat bersyukur kepada Tuhan ketika seorang Sahabat menulis WA: “Saya setiap hari berdoa agar Tuhan mengaruniakan pewahyuan kepada Pak Paul sehingga renungan yang Bapak tulis dapat menjadi berkat bagi para pembacanya.” Saya semakin disadarkan bahwa kalau saya dapat menulis “Sejenak Merenung” dan jadi berkat bagi para pembacanya, itu karena banyak Sahabat yang medoakan saya.

Pada suatu hari, Charles Spurgeon, pengkhotbah besar Inggris dari abad ke-19, ditanya oleh seorang wartawan:  “Apa yang paling menakutkan bagi Anda sebagai seorang pengkhotbah yang sangat terkenal?” Dengan mantap Spurgeon menjawab, “Saya paling takut bila tidak ada lagi orang yang mendoakan saya!”

Sahabat, kita belajar dua hal dari jawaban Spurgeon: Pertama, doa sangatlah penting dan tidaklah terpisahkan dari pelayanannya. Kedua, ia menyadari betapa pentingnya doa syafaat orang lain untuk pelayanannya.

Untuk lebih memahami topik tentang: “Tolong DOAKAN saya”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Roma 15:22-33. Sahabat, keyakinan Spurgeon sejalan dengan keyakinan rasul Paulus. Walaupun Paulus seorang rasul yang sangat berpengalaman dan berpendidikan tinggi, ia jauh dari sikap congkak sehingga mengabaikan doa.  Ayat 30 mengungkapkan bagaimana Paulus begitu serius dan tekun dalam berdoa. Bukan hanya itu, ia juga dengan rendah hati mendesak supaya saudara seiman di kota Roma turut mendoakannya. Dari bahasanya, kita menangkap betapa tulusnya permohonan Paulus akan dukungan doa dari mereka tersebut. Bukan mung kanggo abang-abang lambe saja (Bukan hanya basa basi saja).


Apakah keyakinan Spurgeon dan Paulus di atas juga menjadi keyakinan Sahabat dalam hidup dan pelayananmu? Apakah Sahabat masih melihat dan merasakan bahwa doa itu mutlak dibutuhkan untuk kehidupan dan pelayananmu?   Atau doa telah menjadi sekadar basa-basi saja? Masihkah Sahabat meminta sesama saudara seiman untuk mendoakanmu?

Sahabat, saya dan keluarga membutuhkan dukungan doa-doamu. Yayasan Christopherus membutuhkan doa-doamu. Gereja tempat kamu berjemaat membutuhkan doa-doamu. Bangsa dan negara kita juga membutuhkan doa-doamu. Alangkah indahnya jika kita dapat selalu saling mendoakan.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, bagikanlah pemahamanmu atas ayat 30-32? Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya