Terus Berusaha HIDUP SALEH

Terus Berusaha HIDUP SALEH

Sahabat, ada cukup banyak  orang beranggapan bahwa hidup saleh di saat ini ibarat menegakkan benang basah, sesuatu yang mustahil dilakukan.  Mengapa demikian?  Karena dunia sudah begitu rusak dan penuh kejahatan di segala bidang kehidupan.

Apa itu hidup saleh?  Kata saleh memiliki pengertian:  Taat, sungguh-sungguh menjalankan ibadah, suci dan beriman.  Bagi orang-orang dunia menjalani hidup saleh mungkin hal yang mustahil, tetapi bagi orang percaya adalah sangat mungkin, karena Tuhan telah memberikan Roh kudus-Nya kepada kita dan menganugerahkan segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh  (2 Petrus 1:3). Karena itu kita sebagai komunitas orang percaya terus berusaha hidup saleh.

Untuk lebih memahami topik tentang: “Terus Berusaha HIDUP SALEH”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 149:1-9. Sahabat, Mazmur 149 ditulis oleh seorang ahli kitab yang berefleksi atas kemenangan yang pernah terjadi dalam hidup umat Tuhan.

Sang Pemazmur melihat bahwa, meskipun umat hidup dalam penindasan dan sengsara karena bangsa lain, mereka terus berusaha untuk hidup saleh (ayat 1 dan  5). Hal itu mendatangkan sukacita dalam kemuliaan.

Selanjutnya, sang Pemazmur juga melihat bahwa umat itu adalah umat yang rendah hati (ayat 4). Ia telah menyaksikan bahwa Tuhan berkenan memberi mahkota keselamatan kepada umat yang seperti itu. Kemenangan pun dianugerahkan kepada mereka. Umat dibebaskan dari penindasan bangsa lain. Mereka bahkan mampu menaklukkan bangsa penindas tersebut. Oleh karena itu, mereka pantas menyanyikan nyanyian baru; bukan lagi nyanyian derita dan keluh kesah, melainkan nyanyian kemenangan di dalam Tuhan.

Dari Mazmur 149 kita diingatkan bahwa apa pun yang terjadi dalam hidup kita, kita dipanggil untuk tetap berusaha hidup saleh. Untuk bisa menjalani hidup saleh dibutuhkan kerendahan hati. Ketika orang mampu bersikap rendah hati, ia pun akan mampu menekan egoisme. Hal ini penting karena ego inilah yang sering kali menyebabkan manusia lebih memilih marah, memberontak, bahkan menyakiti orang lain di tengah situasi yang tidak disukainya.

Sahabat, untuk menjadi orang saleh dibutuhkan kesadaran penuh tentang siapa kita dan apa yang mesti kita lakukan. Kita adalah umat Allah yang patut tunduk kepada-Nya serta terus berusaha untuk melakukan kehendak-Nya. Kerendahan hati Yesus sampai Ia rela mati di kayu salib adalah teladan penting bagi kita. Sebagaimana Yesus pada akhirnya menang atas maut, kemenangan yang sama akan kita peroleh juga di dalam Allah.

Melalui Mazmur ini kita belajar bahwa pada akhirnya keadilan Tuhanlah yang ditegakkan dan mendatangkan semarak bagi mereka yang dikasihi Tuhan. Untuk itu, mari kita terus berusaha hidup saleh dan rendah hati, maka nyanyian baru akan terus bergema dalam hidup kita. Haleluya!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Hikmat apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 1 dan 5?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Pengenalan akan Kristus membawa pertumbuhan kehidupan kesalehan spiritual kita. (pg).

Renungan Lainnya