TAKUT akan TUHAN

TAKUT akan TUHAN

Sahabat, pada hari ini dan hari-hari ke depan selain kita akan mempelajari Kitab Yesaya, kita juga mempelajari Kitab Amsal. Khusus hari ini kita akan belajar apa itu HIKMAT dan bagaimana cara mendapatkannya.

Kata hikmat berasal dari bahasa Yunani sophia yang artinya kemampuan untuk berlaku bijaksana.  Adapun bahasa Ibraninya adalah hokmah yang artinya kemampuan untuk melepaskan diri dari lika-liku kehidupan atau permasalahan hidup.

Lalu apa perbedaan antara PENGETAHUAN dan HIKMAT. Pengetahuan diidentikkan dengan informasi yang tepat, sedangkan hikmat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan informasi yang tepat itu pada waktu dan cara yang tepat. Di kitab Amsal, Raja Salomo tidak membedakan keduanya; istilah pengetahuan dan hikmat dipakai silih berganti untuk mewakili makna yang sama yakni bijaksana.

Sahabat, pengalaman hidup kita bercerita bahwa ada orang yang kaya namun bodoh dan ada orang yang berpendidikan tinggi tetapi bodoh; ternyata, kaya dan cerdas tidak sama dengan bijaksana. Hikmat tidak diperoleh lewat kekayaan atau kecerdasan; hikmat didapatkan dari takut akan Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang dipimpin oleh Tuhan; setiap langkah yang diambilnya merupakan hasil tuntunan Tuhan dan Tuhan tidak akan membiarkannya tersesat.

Untuk lebih memahami topik tentang: “TAKUT akan TUHAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Amsal 1:1-7 dengan penekanan pada ayat 7. Sahabat, dalam ayat 7 dikatakan: “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”  Itulah sebabnya orang yang takut akan Tuhan pasti akan menjadi orang yang bijaksana, karena ia  mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat  (Ibrani 5:14). 

Sahabat, untuk beroleh hikmat dari Tuhan tidak ada jalan lain selain harus memiliki persekutuan yang karib dengan Tuhan, melekat kepada Tuhan.  Adalah sebuah kebodohan dan kerugian besar jika orang memilih untuk tidak takut akan Tuhan dan hidup menjauh dari hadirat-Nya.  Mengapa?  Sebab di dalam takut akan Tuhan, selain beroleh hikmat, kita akan mengalami dampak yang luar biasa yaitu kita akan mengalami ketenteraman. Selain itu kita juga akan menikmati perlindungan dan penjagaan Tuhan  (Amsal 14:26-27). 

Di hari-hari ini banyak orang merasa pesimis menghadapi hari esok karena melihat situasi yang semakin sulit dan tidak menentu.  Tetapi orang yang senantiasa takut akan Tuhan tak perlu merasa takut dan khawatir, karena keberadaan kita tidak ditentukan oleh situasi yang ada, melainkan karena kehadiran Tuhan dalam hidup ini.  Jika Tuhan ada di pihak kita pasti akan ada kekuatan, ketenteraman, perlindungan dan hal-hal yang dahsyat pasti dinyatakan!

Sahabat, selain itu, dari bacaan kita pada hari ini, khususnya dari ayat 7, kita diyakinkan bahwa orang yang bijak adalah orang yang tahu diri, menyadari keterbatasannya; itu sebabnya ia bersedia menerima didikan baik dari Tuhan maupun sesamanya.

Berdasarkan dari hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Hikmat apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa manfaat yang akan kita peroleh ketika kita mempelajari Kitab Amsal? (Ayat 2-6)

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Dalam mengambil keputusan, jangan cepat-cepat berkata: Ya atau tidak. Jawablah dengan: Tunggu! Menunggu kehendak dan pimpinan Tuhan. Inilah awal dari hikmat. (pg).

Renungan Lainnya