Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh kerukunan. Sahabat, sudah dua periode saya menjadi Ketua RT (Rukun Tetangga) di lingkungan tempat tinggal saya. Kita tentu tidak asing dengan istilah RT dan RW (Rukun Warga). RT dan RW dibentuk dengan tujuan untuk membangun kerukunan antarwarga dalam lingkup kecil.
Sahabat, kerukunan di level struktur pemerintahan yang paling bawah seperti RW dan RT itu penting. Mengapa? Sebab bila masing-masing warga memiliki hubungan yang dekat dan saling mengenal satu sama lain, mereka bisa bekerja sama dan saling tolong-menolong sehingga tidak terjadi jurang pemisah di antara mereka. Maka kerukunan itu perlu terus diupayakan melalui berbagai pendekatan.
Kalau di masyarakat umum saja kerukunan merupakan faktor yang penting dan dibutuhkan, apalagi dalam komunitas orang percaya, “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” (Mazmur 133:1) Dalam doanya Yesus berkata, “… supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21).
Sahabat, kerukunan antarumat Tuhan itu merupkan sesuatu yang baik, indah dan memiliki nilai istimewa di mata Tuhan; sesuatu yang dapat menggerakkan hati-Nya sehingga Dia akan mengabulkan doa-doa kita, “… Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 18:19).
Jadi komunitas orang percaya harus selalu hidup rukun dan bersatu. Bisa saling bekerja sama dengan baik. Mari terus kita doakan dan upayakan, Jangan sampai terjadi perpecahan, pemisahan, permusuhan, pertengkaran, kebencian, dan sebagainya. Jika kita sebagai umat Tuhan dapat hidup rukun, bersatu, dan dapat bekerja sama dengan baik, segala berkat akan dicurahkan Tuhan, ” … ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” (Mazmur 133:3-b).
Ingatlah! Orang bijak berkata bahwa kalau ada 100 orang maka akan ada 100 pendapat. Dalam satu komunitas, perbedaan pendapat sering menjadi pemicu terjadinya ketegangan dan perselisihan, dan acapkali diakhiri dengan adanya perpecahan atau pemisahan. Sahabat, mari kita perhatikan baik-baik nasihat John F.Kennedy (Presiden Amerika ke-35) berikut, “Apa yang harus dilakukan … adalah menemukan cara untuk merayakan perbedaan dan mendiskusikan perbedaan tanpa memecah belah komunitas kita.” Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan Yesus berdoa supaya kita semua menjadi satu. (pg)