PERTOLONGAN dan PERLINDUNGAN ALLAH

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur karena pertolongan Tuhan senantiasa datang tepat pada waktu-Nya. Sahabat, ketika saya merenungkan perjalanan hidup saya sendiri, maka tiba pada satu kesimpulan, kalau saya masih dapat bertahan  hidup sampai hari ini, itu karena anugerah, pertolongan, dan perlindungan Tuhan saja. Saya nyaris mati sudah lebih dari 5 kali, baik karena kecelakaan lalu lintas maupun sakit dan sebab yang lain.  

Bagi Sahabat yang membaca Alkitab dari Kejadian sampai dengan Wahyu secara berurutan setiap hari, maka ketika sampai di kitab 2 Samuel akan lebih antusias membacanya. Membaca kitab tersebut seperti menyaksikan sebuah serial sinetron di televisi yang seru dan menegangkan.

Di kitab 2 Samuel, kita bisa membaca kisah perjalanan raja Daud. Bagaimana Daud berusaha memantapkan kedudukannya sebagai raja di Israel, ia diperhadapkan dengan  tantangan dari pihak militer, intrik politik, dan pengkhianatan dari sahabat dan anggota keluarganya sendiri. Di dalamnya tentu ada kisah Daud dan Batsyeba.

Namun di penghujung kitab 2 Samuel, kita menemukan nyanyian syukur Daud (2 Samuel 22:1-51). Pengenalannya akan Allah yang diteguhkan oleh pengalamannya berjalan bersama Allah, dituangkan di dalam nyanyian syukurnya. Nyanyian Daud dalam perikop ini adalah nyanyian tentang dilepaskannya Daud dari musuhnya, “… dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, … Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, …” (ayat 7)

Dia bersyukur kepada Allah atas belas kasihan, kasih setia, dan kelepasan yang diberikan-Nya, “… Engkaulah pelitaku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku” (ayat 29).

Sahabat, dalam banyak kesulitan yang dihadapinya, Daud berpaling kepada Tuhan, “Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok” (ayat 30).

Mungkin kita dapat merasakan dan memahami pergumulan-pergumulan Daud karena seperti kita, ia pun jauh dari sempurna. Namun Daud tahu bahwa Allah jauh lebih besar daripada bagian-bagian hidupnya yang paling kacau sekalipun.

Sahabat, bersama Daud, kita dapat berkata, “Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda Tuhan itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya” (ayat 31).

Ingatlah! Sahabat, fungsi nyanyian syukur tersebut bagi Daud ialah berterima kasih kepada Tuhan sehingga beroleh hati yang  bijaksana. Juga agar beroleh kekuatan dalam menapaki kehidupan. Selain itu, bersaksi supaya orang yang mendengarkan atau melantunkan nyanyian tersebut dapat memperoleh kekuatan hidup. Sudahkah kita menghitung berkat pertolongan dan perlindungan Tuhan? Hitunglah, dan saksikanlah, maka kita akan memperoleh kekuatan hidup bagi diri sendiri dan juga memberikan kekuatan hidup bagi  bagi orang lain! Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan selalu punya cara untuk menolong dan melindungi  kita. (pg)

One Comment

  1. Kristianti Kartika Widjaja

    Shaloom….Selamat pagi Pak Paul dan para Pendukung Kristus.
    Salam sehat dan penuh sukacita di dalam Kristus
    Puji Tuhan…????, Kabar baik krn oleh anugerah-Nya , kita msh bisa merenungkan sebagian dari Firman Tuhan pada pagi ini.
    Trm jsh utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg mengingatkan spy kita belajar dari pengalaman Daud yg selalu mengandalkan Tuhan di dalam menghadapi situasi yg paling sesulit apapun.
    Daud tau bhw Tuhan kita lebih besar dari segala permasalahan kita….
    Maru kita saksikan akan kebaikan dan berkat Tuhan yg telah kita terima melalui kehidupan kita kpd sesama supaya menjadi berkat bagi kita dan orang lain…Immanuel…??
    Tuhan Yesus Memberkati kita….Selamat berakhir pekan…??

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *