Saudaraku, pada hari ketiga Tuhan Yesus bangkit dari kematian, dan peristiwa ini disebut sebagai Paskah. Istilah Paskah di PL yakni perayaan pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir. Pada saat itu diadakan upacara Roti Tak Beragi dan persembahan anak sulung dengan upacara korban domba. Ini merupakan perintah Tuhan yang harus dikenang oleh Musa. Lalu mengapa kemudian umat Kristen memperingati kebangkitan Tuhan Yesus sebagai Paskah atau Easter, aku kutipkan dari source Encyclopaedia Britannica, Inc tahun 2024 dan beberapa sumber lainnya.
Paskah atau Easter (bahasa Inggris) paralel dengan kata Jerman Ostern. Ada pendapat bahwa kata ini berasal dari Eostre, atau Eostrae, dewi musim semi dan kesuburan Anglo-Saxon. Pandangan tersebut seperti mengaitkan asal mula Natal pada tanggal 25 Desember sama dengan perayaan titik balik matahari musim dingin.
Kini ada konsensus berasal dari kata Pascha (Latin dan Greek) kemudian menjadi kata Pâques (Perancis). Kemungkinan lain asal kata Easter dari bahasa Jerman kuno Eostarum yang berarti FAJAR. Jadi menunjukkan pada saat fajar di hari Paskah, saat Maria Magdalena pergi ke kuburan Yesus.
Bagaimana menentukan tanggal hari Paskah? Saat Tuhan Yesus disalib dan bangkit dicatat dalam penanggalan Republik Romawi yakni kalender Julian yang ditetapkan oleh Julius Caesar dan kemudian oleh Kaisar Agustus pada akhir abad 1 SM.
Gereja mula-mula merayakan hari Penyaliban pada hari yang sama dengan hari orang Yahudi merayakan persembahan Paskah, yakni, pada hari ke-14 bulan purnama pertama musim semi, tanggal 14 Nisan (kalender Yahudi). Maka, Kebangkitan terjadi dua hari kemudian, pada tanggal 16 Nisan dalam minggu itu. Tentu penanggalan kalender Yahudi ini cukup menyulitkan karena saat itu berlaku penanggalan Republik Romawi.
Kemudian ada 318 orang uskup dari seluruh Gereja pada zaman itu mengadakan Konsili Nicea pada tanggal 20 Mei – 19 Juni 325 M. Perlu diketahui saat itu ada 5 pusat kekristenan yakni: Yerusalem, Anthiokia, Roma, Aleksandria dan Konstantinopel. Setiap pusat Gereja memang menyelenggarakan Gerejanya sendiri-sendiri, namun ajarannya bersumber dari satu yaitu Tuhan Yesus Kristus yang kemudian disebarkan oleh Para Rasul. Hasil dari Konsili Nicea adalah Pengakuan Iman (Rasuli) yang disetujui oleh semua Gereja dan diikrarkan di Kebaktian Raya hari Minggu hingga saat ini.
Selain itu Konsili juga menetapkan bahwa Paskah harus dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama setelah equinox musim semi (20 Maret). Equinox yakni saat matahari melintasi garis khatuliswa. Equinox terjadi 2 kali setiap tahun yakni 20 Maret sebagai awal musim semi dan 23 September sebagai awal musim gugur, dan perhitungan Paskah dihitung dari equinox awal musim semi. Oleh karena itu, Paskah dapat jatuh pada hari Minggu mana pun antara tanggal 22 Maret dan 25 April.
Untuk jelasnya kita dapat download kalender lunar. Dari kalender lunar ini dapat diketahui kapan bulan purnama atau bulan pas tanggal 15 setelah equinox di bulan Maret, dan cari hari Minggu terdekat setelahnya, itulah Paskah. Contoh untuk tahun 2024, equinox tanggal 20 Maret 2024 dan bulan purnama pada Senin 25 Maret 2024, jadi Paskah pada tanggal 31 Maret 2024, hari Minggu terdekat dari bulan purnama 25 Maret.
Tapi kalau Pembaca tidak mau jelimet ya bisa ketik Easter tahun 2024 di Google, langsung keluar tanggal 31 Maret 2024, dan Anda bisa tahu tanggal Paskah tahun 2050 yakni tanggal 10 April 2050. Dari penetapan tanggal Paskah bisa dihitung kapan lent atau puasa enam minggu, tidak termasuk hari Minggu, sebelum Paskah dan dimulai pada hari Rabu Abu.
PERNAK-PERNIK PASKAH begitu banyak, sesungguhnya intinya tetap satu, yakni memperingati KEBANGKITAN Tuhan Yesus Kristus dari KEMATIAN. Dasar iman kita percaya pada Yesus Kristus yang telah bangkit, yang hidup, bukan mati. Karena kebangkitan ini maka YESUS KRISTUS TETAP SAMA, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibrani 13:8)
Saudara, kita mempunyai Allah yang tidak berubah. Kita dapat memercayai-Nya seratus persen dan tidak perlu ragu terhadap janji-janji-Nya. Apabila bangsa Israel pernah ditolong dan dilepaskan dari tentara Mesir, maka saat ini juga Dia sanggup menolong kita dan melepaskan kita dari KEJARAN MASALAH KITA. DIA TIDAK BERUBAH!!! Karena itu teruslah hidup bersama Yesus. (Surhert).