PERHATIKAN dan DENGARKANLAH PERINGATAN-PERINGATAN TUHAN

PERHATIKAN dan DENGARKANLAH PERINGATAN-PERINGATAN TUHAN

Sahabat, kalau bepergian melalui jalan darat, baik dengan mobil maupun dengan sepeda motor atau sarana transportasi yang lain, maka di sepanjang perjalan, kita akan menjumpai banyak peringatan-peringatan, baik itu berupa rambu-rambu lalu lintas maupun dalam bentuk yang lain. Peringatan-peringatan tersebut sesungguhnya bertujuan agar perjalanan kita selamat sampai tujuan dan kita dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan aman.

Demikian juga dalam perjalanan hidup kita di muka bumi, sesungguhnya Tuhan sudah memberikan peringatan-peringatan kepada kita dalam berbagai bentuk. Peringatan-peringatan tersebut diberikan kepada kita supaya perjalanan hidup kita di dunia ini selamat sampai tujuan dan di sepanjang perjalan hidup, kita dapat menikmati kebaikan dan kemurahan Tuhan. Karena itu perhatikan dan dengarkanlah peringatan-peringatan Tuhan.

Untuk lebih memahami topik tentang: “PERHATIKAN dan DENGARKANLAH PERINGATAN-PERINGATAN TUHAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 81 dengan penekanan pada ayat 9-11. Sahabat,  Mazmur 81 menekankan pentingnya umat Israel untuk memerhatikan, mendengarkan, dan menaati peringatan-peringatan Tuhan.


Mazmur 81 menyerukan kepada bangsa Israel untuk mendengar sabda Allah. Mendengarkan adalah fondasi bagi bangsa Israel untuk masuk ke dalam ketetapan Allah dan syarat untuk dapat menghayati perjanjian antara Allah dengan umat-Nya (ayat 6b-11). Dalam sejarah Israel, perjanjian Allah dengan umat-Nya diawali dengan perintah untuk mendengarkan-Nya (Ulangan  6:4). Kenyataanya, di sepanjang sejarah Israel berulang-ulang terjadi penolakan terhadap suara Allah. Dengan sengaja, umat-Nya menulikan hati dan telinga (ayat 12-13).

Sahabat, dalam Mazmur 81 terlihat bahwa kasih setia Tuhan senantiasa memanggil bangsa Israel untuk mendengarkan peringatan-Nya (ayat  9, 12, dan  14). Seruan Allah memperlihatkan kepedulian dan keprihatinan-Nya. Ia tidak menginginkan umat-Nya terus-menerus jatuh dalam perbuatan dosa yang semakin dalam.

Tindakan Allah terlihat dari kata “jika (ayat 9) dan sekiranya (ayat 14)”. Kedua kata tersebut menunjukkan kenyataan pahit yang telah terjadi bahwa bangsa Israel lebih memilih membangkang daripada mendengar dan menaati  peringatan-Nya.  Dalam kemarahan-Nya, Allah menarik pemeliharaan dan anugerah-Nya atas bangsa Israel (ayat 13).

Sesungguhnya jika bangsa Israel mau memerhatikan, mendengarkan dan menaati peringatan-peringatan Tuhan, maka mereka akan dikenyangkan dengan kebaikan, kemurahan, dan berkat Tuhan yang terbaik lainnya (ayat 17).

Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, bagikanlah berkat yang telah engkau pahami dan nikmati. Selamat sejenak merenung. Ingatlah: Tuhan akan mengenyangkan kita dengan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung batu,  ketika kita mau dengar-dengaran peringatan-peringatan-Nya. (pg).

Renungan Lainnya