Lagu ciptaan Minggus Tahitoe: “Pergi untuk Kembali, ” pernah dibawakan oleh beberapa penyanyi dalam berbagai versi, seperti versi Broery Marantika, Melly Goeslaw, dan Diana Nasution. Yang terakhir dinyanyikan oleh Marcello Tahitoe (Ello).
Lagu tersebut telah populer sejak dekade 70-an dan 80-an, dan seolah menjadi lagu wajib momen perpisahan. Lagu tersebut menceritakan perpisahan sepasang kekasih. Sang kekasih berjanji untuk kembali lagi setelah ia pergi. Tetapi adakah yang bisa menjamin janji manusia akan ditepati?
Kalau manusia yang berjanji, belum tentu ditepati, hanya Tuhan kalau janji pasti ditepati dan digenapi. Yesus, Tuhan, Dia berjanji pergi untuk kembali. Pasti itu akan terjadi.
Untuk lebih memahami topik tentang: “PERGI untuk KEMBALI”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Kisah Para Rasul 1:6-11 dengan penekanan pada ayat 11. Sahabat, bacaan kita pada hari ini mencatat bahwa suatu ketika Yesus akan datang kembali.
Namun, sebelum kedatangan-Nya kembali, Yesus berjanji akan mengutus Roh Kudus turun ke atas para murid sehingga mereka memiliki kuasa untuk menjadi saksi-Nya mulai dari Yerusalem hingga ke seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi (ayat 8). Jelas bahwa kunci keberhasilan para murid dalam memenuhi Amanat Agung Tuhan Yesus adalah kuasa dan penyertaan Roh Kudus.
Setelah Yesus naik ke surga dengan disaksikan murid-murid-Nya, tiba-tiba berdirilah dua orang berpakaian putih, perwujudan dari malaikat, yang mengingatkan bahwa Yesus yang terangkat ke surga akan datang kembali dengan cara yang serupa (ayat 11).
Dengan kenaikan Tuhan Yesus ke surga ada jaminan keselamatan dan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Artinya surga bukan sekadar impian, angan-angan atau pengharapan kosong, melainkan sesuatu yang pasti, karena Tuhan telah menyediakannya bagi kita; sebab Ia mau di mana Ia berada di situ pula kita akan berada. Dunia ini adalah tempat persinggahan sementara, bukan tempat tinggal kita secara permanen. Rumah atau tempat tinggal kita yang sesungguhnya adalah surga, “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, …” (Filipi 3:20).
Sahabat, selain itu peristiwa Kenaikan Yesus memiliki makna khusus yang berkaitan dengan kedatangan-Nya yang kedua kali. Kenaikan meneguhkan dan menjamin kedatangan-Nya kembali suatu hari nanti. Menurut sebagian penafsir Alkitab, kenaikan Kristus merupakan akhir karya Kristus di bumi, dan sekaligus permulaan sejarah gereja yang berlangsung hingga Kristus datang kembali.
Marilah kita selalu mengingat, bersyukur, dan berjaga-jaga menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali. Sepanjang penantian itu, kita melaksanakan Amanat Agung, yaitu bersaksi akan karya keselamatan-Nya.
Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa tujuan Tuhan Yesus naik ke surga (Yohanes 14:18 dan Yohanes 16:7)?
- Apa makna kenaikan Tuhan Yesus ke surga (Kisah Para Rasul 4:12)?
Selamat Sejenak Merenung. Ingatlah: Menunggu kedatangan kembali Kristus bukan dengan pasif, melainkan dengan cara aktif bersaksi tentang karya keselamatan-Nya. (pg)