Penuhi PIKIRAN Kita dengan FIRMAN TUHAN

Penuhi PIKIRAN Kita dengan FIRMAN TUHAN

Sahabat, berpikir positif itu sangat baik, karena menolong kita untuk menjaga diri kita dan tindakan kita kepada orang lain. Mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif sangat penting karena hal itu akan berdampak dalam kehidupan kita, termasuk KESEHATAN kita.   Pikiran kita dapat menentukan setiap perkataan dan tindakan kita.  Maka pada pagi hari sebelum kita melakukan aktivitas kita, sangat baik bila kita memenuhi pikiran kita dengan firman Tuhan, maka selanjutnya kita akan melihat hal-hal yang baik mengikuti kita di sepanjang hari.

Lawan dari berpikir positif adalah berpikir negatif. Berpikir negatif sangat merugikan diri kita sendiri. Sahabat, apakah hari-hari kita masih dipenuhi dengan pikiran-pikiran yang negatif?  Khawatir, takut, cemas, putus asa dan sebagainya?  Tanggalkan itu semua!  Jangan biarkan Iblis menjajah dan menghancurkan hidup kita dengan menebar hal-hal negatif di dalam pikiran kita.  Kita harus bisa melawannya! 

Bawa semua beban permasalahan kepada Tuhan!  Kuncinya pada pikiran kita sendiri, bukan pada tangan orang lain.  Penulis Amsal mengingatkan,  “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia”  (Amsal 23:7-a). 

Sahabat, mari kita belajar untuk mensyukuri segala berkat Tuhan yang ada pada kita, Hal tersebut  akan membebaskan kita dari beban-beban kehidupan yang menjadi sumber kekhawatiran dan ketakutan kita. Dengan berpikiran positif, sesungguhnya  kita sedang mengaktifkan iman kita untuk bekerja,  dan  pada saat yang tepat pasti akan terjadi dan menjadi kenyataan! Karena itu, teruslah berlatih berpikir positif agar hidup kita beroleh damai sejahtera.

Hari ini kami mengajak Sahabat untuk memenuhi pikiran kita dengan firman Tuhan dengan Bacaan Sabda yang saya ambil dari  surat Filipi 4:4-9.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa nasihat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi? (Ayat 4)
  2. Apa syaratnya agar kita dapat bersukacita senantiasa? (Ayat 6)
  3. Bagaimana caranya agar damai sejahtera Allah dapat memelihara hati dan pikiran kita sehingga kita memiliki sukacita yang melimpah? (Ayat 7 dan 8)

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya