One Episode of Life

One Episode of Life

LEMBAH KEKELAMAN. Sahabat, di Israel, di jalanan antara Yerusalem dan Yerikho, ada sebuah lembah yang disebut Lembah Kekelaman. Di zamannya,  Raja Daud mungkin telah melalui jalanan itu berkali-kali. Beberapa lembah di sepanjang jalan Yerikho menyempit di bagian dasar, dalamnya sekitar 243 meter. Satu-satunya waktu di mana kita bisa melihat sinar matahari ialah di waktu siang hari dan ketika matahari berada tepat di atas kepala. 

Di dalam Alkitab, lembah seringkali dijadikan sebagai metafora untuk masa-masa sulit, masa kegelapan, keputusasaan, kekalahan, atau ketidakberdayaan. Lembah adalah bagian dari kehidupan.  Lembah tidak bisa dihindari. Saat ini kita bisa saja sedang mendaki keluar dari lembah kesukaran atau sedang berada di tengah-tengah kesukaran atau akan menuju lembah kesukaran lainnya, karena inilah yang namanya kehidupan. Kita tidak bisa menghindari lembah kesukaran, tetapi sebaliknya kita bisa melewati lembah itu  BERSAMA dengan TUHAN. 

Syukur kepada Tuhan, hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Mazmur dengan topik: “One Episode of Life (Satu Episode Kehidupan)”. Bacaan Sabda diambil dari: Mazmur 23:1-6 dengan penekanan pada ayat 4. Sahabat, dalam bacaan kita pada hari ini,  Daud menggambarkan Tuhan sebagai Gembala yang baik. Dalam salah satu kutipannya Daud mengatakan: “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.”  (Ayat 4). Mungkin kita pernah berpikir: “Jika Tuhan itu Gembala yang baik, mengapa ada lembah kekelaman?”

Dunia penuh dengan tantangan. Setiap saat kita mungkin dihadapkan pada masalah kesehatan, keuangan atau hubungan. Inilah yang disebut LEMBAH KEKELAMAN dalam hidup! Berita baiknya, dalam lembah kekelaman itu kita BERJLAN, bukan TINGGAL atau BERHENTI. Hal itu menunjukkan bahwa lembah kekelaman bersifat SEMENTARA! Ada batas kedaluwarsa bagi setiap persoalan kita. 

Sahabat, tantangan yang kita hadapi hari ini mungkin tidak akan berarti di kemudian hari. Satu hal yang pasti, saat kita berjalan, kita tidak dibiarkan sendirian. Tuhan, Gembala yang baik, senantiasa BESERTA kita. Tuhan siap sedia menolong dan menyelamatkan kita. Inilah yang menjadi jaminan bahwa setiap persoalan, tidak peduli entah berat atau ringan, semua pasti akan DAPAT TERSELESAIKAN!

Lembah kekelaman seperti apakah yang kita hadapi saat ini? Tidak perlu khawatir ataupun cemas! Yakinlah kita tidak akan selamanya ada di sana! Kita hanya berjalan melewatinya bersama Sang Gembala. 

Tidak ada bahaya dapat mengancam kehidupan kita selama kita berjalan bersama Tuhan. Saat persoalan datang menerpa, katakan kepada diri sendiri: “Masalahku akan berlalu. Tangan Gembalaku akan menuntunku berjalan melewati lembah kekelaman sampai akhirnya mataku melihat sinar terang.” 

Sahabat, LEMBAH KEKELAMAN seumpana SATU EPISODE KEHIDUPAN yang akan kita lewati bersama dengan Tuhan. Haleluya. Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat pahami dari hasil perenunganmu?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 6?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Teruslah jalani lembah kekelaman bersama Tuhan, sebab TUHAN punya rencana dalam setiap lembah yang kita lewati. (pg).

Renungan Lainnya

U L E