Sejak berdirinya, yayasan Christopherus bersifat Interdenominasi dan holistik, dengan moto pelayanannya: “Christ for all, all for Christ” (2 Korintus 5:14-15)
Bertitik tolak dari ketiga karakter tersebut, maka yayasan Christopherus terus mengembangkan pelayanannya, mulai dari berkhotbah, main musik, memutar film dan pelayanan sosial sebagai wujud nyata dari apa yang dikhotbahkan. Pada langkah berikutnya mendirikan panti asuhan.
Hari ini, Kamis 18 November 2021 Panti Asuhan (PA) Christopherus tepat berulang tahun yang ke-43. Maka untuk lebih mendalami topik tentang: “Mereka BUTUH SENTUHAN KASIH Kita”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yakobus 1:27, yang sekaligus merupakan firman Tuhan yang menjadi dasar dari pendirian PA Christopherus.
Mengapa memperhatikan yatim piatu disebut “Ibadah yang murni”? Karena menolong dan memberdayakan yatim, piatu, dan yatim piatu, kita tidak bisa mengharapkan balas jasa (“pamrih”) dari mereka. Tapi sesungguhnya Tuhan sangat menghargai pelayanan sekecil apapun yang kita berikan kepada mereka yang membutuhkan sentuhan kasih kita(Matius 10:42).
Sahabat, cukup banyak orang beranggapan bahwa ibadah yang murni dan tak bercacat ialah jika pelaksanaan liturgi gereja dilaksanakan dengan baik tanpa ada kesalahan apa pun. Intinya ibadah itu terletak pada suksesnya sebuah seremonial suatu kebaktian dijalankan. Hal tersebut berbeda dengan pemahaman Yakobus.
Praktik hidup beribadah dari jemaat Kristen mula-mula tidaklah salah; tetapi ibadah yang dilakukan akan menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan, diterapkan dalam perbuatan sehari-hari. Bahkan makna ibadah yang dilakukan dapat hilang, ketika orang yang beribadah justru melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan makna ibadahnya.
Ibadah kepada TUHAN harus utuh dan bulat, tidak setengah-setengah! Ibadah kepada TUHAN tidak hanya terbatas kepada pujian yang dinyanyikan, doa yang dipanjatkan serta firman TUHAN yang didengarkan! Ibadah kepada TUHAN adalah juga nyanyian, doa dan firman TUHAN yang dilakukan dalam kesaksian hidup, berdampak bagi sesama, dan dilakukan dengan sungguh serta murni, sebagaimana layaknya dilakukan kepada TUHAN (Matius 25: 31-46; Kolose 3:17 dan 23).
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, bagikanlah secara singkat pemahamanmu tentang ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah. Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)
———————-
Sahabat, doakan dan dukunglah PA Christopherus. Jika Sahabat ingin mengetahui lebih lanjut dan lebih banyak tentang PA Christopherus, hubungi kami melalui WA ini, dengan sukacita kami akan mengirimkan info-info yang Sahabat butuhkan.