MENYATU DENGAN HATI BAPA DALAM SYAFAAT : RAHASIA MENJADI BESAR

MENYATU DENGAN HATI BAPA DALAM SYAFAAT : RAHASIA MENJADI BESAR

 

Daniel Nash dikenal sebagai rekan doa Charles Finney dalam kebangunan rohani abad ke-19 di Amerika. Nash jarang tampil di mimbar namun selalu hadir berhari-hari lebih awal di kota yang akan dilayani dengan berdoa sungguh-sungguh untuk jiwa-jiwa. Catatan sejarah menunjukkan bahwa setiap kali Nash berlutut dalam doa syafaat, atmosfer rohani berubah dan pertobatan massal terjadi. Meski ia sudah meninggal pada tahun 1831, namun jejak kesetiaannya dalam doa  yang tersembunyi itu telah tercatat sebagai rahasia di balik banyak kebangunan rohani  yang besar.

Dalam Lukas 16:10, Tuhan Yesus mengatakan, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”  dan itu menyingkapkan bahwa ukuran yang sejati bukan pada besar atau kecilnya perkara, melainkan lebih kepada kesetiaan. Kata “setia” dalam bahasa aslinya berarti dapat dipercaya, teguh, dan konsisten. Perkara kecil merupakan soal ujian tersembunyi yang menyingkap kualitas batin seseorang. Jika kita tidak jujur dan teguh dalam hal kecil, perkara besar hanya akan menyingkapkan kelemahan kita namun sebaliknya, jika kita setia dalam hal yang kecil maka perkara besar akan menyingkapkan sebuah kemuliaan. Ayat ini menegaskan bahwa kesetiaan kecil merupakan fondasi bagi perkara besar di hadapan Allah, dan menjadi cermin kemelekatan hati kita kepada Bapa.

Seperti Daniel Nash, jejak tersembunyinya menyingkapkan bahwa doa syafaat yang tak disorot mata manusia justru membuka jalan bagi perkara-perkara besar; lewat kesetiaan dalam hal kecil, dan surga membalikkan keadaan dengan meninggikan yang kecil menjadi besar.  Perjuangan tak hanya melalui mimbar namun juga melalui doa, bahkan doa syafaat menjadi penopang utama dalam sebuah pelayanan.  Perlu sekali mereka yang berjuang melalui mimbar tidak jumawa karena mereka yang menopang itulah yang membuat mereka tegak.  Tidak banyak orang menyadari bahwa berdoa syafaat yang nampaknya ‘hanya’ berdoa namun sebenarnya justru menentukan kekuatan di peperangan rohani.  Mari belajar tidak minder menjadi pendoa dan tetap melakukannya dengan rendah hati dan setia.  Kesetiaan kecil yang tersembunyi merupakan jalan rahasia menuju perkara besar di hadapan Allah.(sTy).

Renungan Lainnya