Menikmati dan Memberitakan KUASA ALLAH

Menikmati dan Memberitakan KUASA ALLAH

Sahabat, sesungguhnya kuasa Allah sangat nyata di dunia, tetapi anehnya masih ada orang yang tidak mau mengakuinya. Maka tak seharusnya orang percaya hidup dalam kekalahan, sebab Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang mempunyai segala kuasa di surga dan di bumi.  Kita layak berbangga hati dan berjalan dengan kepala tegak menatap ke depan, sebab Kristus yang hidup di dalam kita adalah Tuhan segala kuasa dan otoritas. 

Untuk lebih memahami topik tentang: “Menikmati dan Memberitakan KUASA ALLAH”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 68:20-36. Sahabat, Daud menyampaikan alasan-alasan yang sangat mendasar dan penting untuk membuat kita bukan hanya layak, bahkan wajib mengakui kekuasaan Allah. Pengalaman hidup Daud bersama dengan umat telah mengajarkannya bahwa keselamatan secara fisik, rohani, dan keluputannya dari maut merupakan tindakan Allah semata (ayat 21 dan  23). Allah juga meremukkan musuh-musuh-Nya hingga darahnya dijilat oleh anjing-anjing (ayat  22 dan 24).

Sahabat, Allah memimpin Israel keluar dari Mesir, dengan perarakan yang sangat besar. Israel melalui perjalanan itu dengan perarakan, nyanyian, permainan musik, dan rombongan-rombongan dari tiap suku. Israel yang menyadari kekuatan Allah yang telah bertindak bagi mereka menaikkan pujian kepada-Nya (ayat 25-29).

Allah mengusir binatang-binatang liar, juga orang-orang raksasa yang membahayakan Israel, bahkan membuat orang-orang Mesir memberikan harta kekayaan kepada umat Israel (ayat 31-32). Ternyata, kebesaran Allah ini disadari oleh raja-raja dari negeri lain dengan membawa persembahan (ayat 30). Kemegahan dan kekuasaan Allah yang nyata atas Israel selayaknya dinyanyikan dan dipujikan oleh segenap kerajaan-kerajaan di bumi.  Allah kita dahsyat bukan hanya dalam tindakan-Nya terhadap Israel, bahkan dalam alam semesta dan di tempat kudus-Nya (ayat 33-36).

Sahabat, sesungguhnya perjalanan hidup setiap orang, terlebih umat TUHAN tidak lepas dari campur tangan dan pelbagai perbuatan-Nya yang ajaib dan dahsyat. Apabila seseorang merasa bahwa kehidupannya biasa-biasa saja, maka keadaan di alam semesta pun tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk memungkiri kemahakuasaan TUHAN.

Ketika seseorang berada dalam hadirat TUHAN, beribadah di tempat kudus-Nya, kuasa dan kebesaran Allah akan sangat nyata baginya. Semua hal tersebut  lebih dari cukup untuk menjadi landasan bagi setiap orang untuk mengakui kekuasaan Allah, menikmatinya,  memuji dan membesarkan Dia.

Sahabat, maka mari akui, nikmati dan beritakanlah kekuasaan Allah yang tak terbatas kepada segala bangsa!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, tuliskanlah secara singkat salah satu pengalaman pribadimu bagaimana kamu merasakan dan menikmati kuasa Allah dalam hidupmu sehingga kamu semakin meyakini kuasa Allah itu ada dan nyata. Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg) 

Renungan Lainnya