Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh kesabaran. Sahabat, melihat orang fasik berhasil dalam hidupnya dan tinggal dalam kenyamanan, kadang timbul pertanyaan dan juga rasa kesal, marah dan iri,  “Mengapa orang fasik hidupnya serasa mujur dan tak punya masalah, sedangkan aku yang mengikuti Tuhan dengan sungguh-sungguh mengalami banyak pergumulan dan kegagalan?” 

Jangan cepat marah, gelisah, dan susah, mari kita simak Mazmur 37:1-11. Daud membuka  perikop ini dengan mengingatkan, “Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.” (ayat 1 dan 2)

 
Sahabat, Daud mengajak kita untuk jangan marah, dengki dan iri terhadap orang yang berbuat jahat dan curang. Hal itu sama sekali tidak berguna. Karena orang yang berbuat jahat dan curang akan lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau. Artinya, kejahatan dan kecurangan mungkin sesaat terlihat membawa keberhasilan, namun hal itu tidaklah lama. Cepat atau lambat, kecurangannya akan terungkap dan menjadi aib bagi dirinya.

Oleh sebab itu, percayalah kepada Tuhan. Percayalah kepada-Nya. Lakukanlah yang baik, lebih baik dan terbaik. Diamlah di negeri yang sudah dijanjikan-Nya dan berlakulah setia. Lalu bergembiralah karena Tuhan. Sebab Ia akan memberikan kepada kita segala sesuatu yang diinginkan hati kita (ayat 3 dan 4)

Sahabat, selanjutnya Daud mengingatkan  supaya menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Agar kita percaya kepada-Nya. Karena Ia, Tuhan Allah kita, akan bertindak tepat pada waktu-Nya. Tuhan Allah kita akan memunculkan kebenaran kita dengan terang benderang. Kemudian, Allah akan menunjukkan hak kita dengan nyata seperti siang hari (ayat 5 dan 6).

Berikutnya, berdiam dirilah di hadapan Tuhan. Tatap dan selidikilah hati kita. Renungkanlah karya besar-Nya bagi kita. Ucapkanlah syukur bagi-Nya! Tuhan yang memberi kita kehidupan. Tuhan yang selalu menyertai, menolong, menopang, melindungi dan memberkati kita. Lalu, nantikanlah Dia. Nantikanlah lawatan, jamahan, penyertaan dan kelimpahan berkat kasih setia, belas kasihan dan kasih karunia-Nya bagi kita (ayat 7 dan 8).

Sekali lagi, janganlah marah dan jangan pula panas hati, karena hanya akan membawa diri kita kepada kejahatan. Ingat-ingatlah! Kemarahan itu hanya akan membawa seseorang kepada kejahatan yang menuju ke jurang maut, kematian dan kebinasaan yang paling gelap.

Dalam ayat 9 dinyatakan dengan sangat jelas bahwa orang-orang yang jahat akan menerima ganjarannya. Lebih lanjut ayat 10 menyatakan dengan sangat jelas  bahwa sedikit waktu lagi, orang-orang fasik akan lenyap. Dengan kalimat lain, orang-orang fasik akan binasa. Karena itu, jika kita memerhatikan di tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.

Ingatlah! Sahabat, berbahagialah kita yang rendah hati, tidak marah, tidak iri hati, tidak tinggi hati, tidak dendam, tidak dengki, tidak berselisih dan tidak bermusuhan, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang sangat indah, penuh sukacita dan damai sejahtera di Kerajaan Allah yang berlangsung selamanya.  Selamat ulang tahun ke-49 Christopherus. Teruslah beritakan Injil, baik atau tidak baik waktunya. (pg)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *