Menempatkan TUHAN sebagai yang PERTAMA dan TERUTAMA

Menempatkan TUHAN sebagai yang PERTAMA dan TERUTAMA

Saya yakin cukup banyak orang percaya yang sudah hafal Matius 6:33. Kita semua mengerti bahwa firman Tuhan memerintahkan kita untuk mencari terlebih dahulu Kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya, yang merupakan kunci untuk mengalami berkat-berkat Tuhan. 

Sahabat,  dalam praktik hidup sehari-hari, sadar atau tidak, seringkali kita tidak menempatkan Tuhan sebagaimana seharusnya, yaitu sebagai yang pertama dan terutama dalam hidup.  Kita menempatkan Tuhan hanya sebagai alternatif pilihan atau bahkan sebagai  ban serep  saja.  Kita mencari Tuhan hanya saat perlu saja, kita ngotot mencari hadirat-Nya saat terhimpit masalah, kita mencari Tuhan karena kita mengingini berkat-Nya, mukjizat-Nya dan pertolongan-Nya, tak lebih dari itu.

Untuk lebih memahami topik tentang: “Menempatkan TUHAN sebagai yang PERTAMA dan TERUTAMA”, Bacaan Sabda saya ambil dari 1 Samuel 12:13-25. Samuel mengingatkan Israel bahwa, meskipun mereka telah memiliki raja, namun harus tetap ingat bahwa hanya Allahlah yang patut dipuji dan disembah. Umat harus senantiasa takut akan Allah, beribadah kepada-Nya, mendengarkan Firman-Nya dan tidak menentang titah-Nya (ayat 14, 20, dan 24). Demikian pula, raja Israel harus melakukan hal yang sama bersama umat.

Pesan tersebut diulang Samuel sampai tiga kali, karena bangsa Israel dalam sejarah perjalanannya, sering kali mudah tergoda untuk menyembah ilah-ilah lain. Samuel kembali memaparkan pengalaman-pengalaman pahit ketika umat melupakan Allah. Ia juga bercerita tentang segala perbuatan yang dikerjakan Allah kepada umat saat itu dan kepada nenek moyang mereka. Semua itu menyadarkan umat Israel bahwa hanya Allah yang terutama. Raja pun berada di bawah kuasa Allah. Jangan tergoda untuk menganggap raja sebagai Allah!

Sahabat, melalui bacaan kita pada hari ini,  kita diingatkan agar tetap menempatkan Allah sebagai yang pertama dan terutama. Di sekitar kita begitu banyak godaan yang dapat menarik kita untuk menjauh dari Allah dan menempatkan-Nya menjadi yang kedua. Godaan bisa datang tanpa kita sadari. Godaan bisa juga muncul dari kekaguman yang berlebihan terhadap seseorang, sehingga kita menjadi lebih memuja orang tersebut, dibandingkan Allah.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel? (Ayat 13)
  2. Apa saja yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh Raja dan bangsa Israel? (Ayat 14)
  3. Peringatan apa yang diberikan kepada bangsa Israel? (Ayat 21)
  4. Apa janji nabi Samuel kepada bangsa Israel? (Ayat 23)

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya