Memiliki STRATEGI HIDUP

Memiliki STRATEGI HIDUP

Sahabat, kompleksnya hidup  menuntut kita untuk memiliki STRATEGI HIDUP. Apa itu strategi hidup? Strategi merupakan pendekatan secara umum yang berisi penjelasan bagaimana kita mencapai sasaran dan memecahkan masalah kita atau keahlian membuat beberapa proyek, rancangan, atau cara mencapai tujuan.

Strategi hidup Kristen dipahami sebagai pelibatan Allah dalam seluruh kegiatan strategis orang percaya untuk mencapai tujuan dan sasaran Allah itu sendiri. Sedangkan strategi hidup merupakan seni dan ilmu menggunakan kecerdasan, kemampuan yang ada untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Sesungguhnya strategi hidup bukan suatu formula ajaib untuk menyulap hidup ini menjadi serba hebat, namun merupakan suatu proses. Dalam proses tersebut terjadi pemikiran, langkah-langkah hidup berdasarkan pada kehendak Allah dan kesadaran realistis sehingga pelaksanaannya terjadi pada kondisi yang menguntungkan. Karena itu kita perlu memiliki strategi hidup.

Untuk lebih memahami topik tentang: “Memiliki STRATEGI HIDUP”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Kejadian 46:1-34 dengan penekanan pada ayat 34. Sahabat, Yakub mengerti risiko perjalanannya ke Mesir. Artinya, ia tidak akan kembali lagi ke tanah Kanaan. Itu sebabnya ia membawa segala harta miliknya. Sebelum itu, ia pergi dulu ke Bersyeba untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Dalam penglihatan, Ia menyatakan penyertaan-Nya kepada Yakub. Ia berjanji akan membuat keturunannya menjadi bangsa yang besar di Mesir (ayat 1-4).

Yakub pun memboyong segenap keturunannya ke Mesir. Jumlahnya enam puluh enam orang (ayat 26). Tetapi, jika dihitung dengan Efraim dan Manasye, yang lahir di Mesir, berjumlah tujuh puluh jiwa (ayat 27). Angka tujuh puluh bisa dipahami sebagai angka simbolik perlambang kesempurnaan.

Yusuf langsung membawa mereka ke tanah Gosyen. Padahal Firaun belum memberi izin. Yusuf kemudian berstrategi supaya keluarganya dapat tinggal di sana. Caranya dengan meminta saudaranya memberitahu Firaun bahwa mereka adalah peternak, sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir. Dengan begitu, mereka akan diperbolehkan tinggal di Gosyen (ayat 33-34). Suatu tempat terpisah dari hunian orang Mesir.

Marilah kita seperti Yusuf. Seseorang yang berusaha memberikan yang terbaik bagi Kerajaan Allah dimana pun ditempatkan. Orang dunia sangat cerdik. Karenanya, kita harus lebih cerdik daripada mereka. Mintalah hikmat kepada Tuhan supaya kita memiliki strategi hidup.

Sahabat, orang yang tidak memiliki strategi hidup, maka hidupnya tidak akan terarah dengan baik. Hidupnya akan menjadi kacau, tidak ada semangat karena tidak ada yang ingin dicapai. Sebagai orang percaya, apakah kita ingin menjadi seperti itu? Tentunya tidak. Untuk itu milikilah strategi hidup.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Nilai hidup apa yang Sahabat peroleh dari perenunganmu pada hari ini?
  2. Mengapa Israel dengan mantap meninggalkan Kanaan dan melangkah menuju ke Mesir? (Ayat 3-4)

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Sesulit apa pun situasi yang kita alami, kita harus tetap percaya bahwa ada Allah yang tidak sedetik pun meninggalkan kita. (pg).

Renungan Lainnya