MEMERKATAKAN FIRMAN TUHAN

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh keyakinan akan kuasa firman Tuhan. Sahabat, ketika saya mendampingi seorang sahabat yang sedang sakit, saya sering minta dia untuk membaca satu ayat firman Tuhan yang pendek berulang kali sampai dia menjadi hafal. Kemudian saya minta dia untuk memerkatakan firman Tuhan tersebut berulang kali. Misalnya dari Amsal 24:10, “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.”

Sahabat, pengalaman saya dalam mendampingi orang-orang sakit, menghafal dan memerkatakan firman itu besar sekali manfaatnya bagi sahabat saya yang sedang menjalani proses pengobatan. 

Sesungguhnya memerkatakan hal-hal yang kita yakini  memegang peranan sangat penting untuk menerima berkat yang kita harapkan dari Tuhan, sebab memerkatakan adalah bagian dari pengakuan iman kita,    “Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.” (Ibrani 4:14)

Sahabat, untuk mendapatkan apa yang kita harapkan kita harus percaya kepada Tuhan sepenuhnya dan memerkatakannya sebagai wujud pengakuan iman, ” … ‘Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata’, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.”  (2 Korintus 4:13)

Lalu mengapa kita perlu memerkatakan firman Tuhan? Pertama, sebagai bukti bahwa kita percaya pada firman Tuhan. Jika kita belum  memperoleh pertolongan Tuhan, maka kini saatnya mengubah apa yang kita perkatakan. Ucapkanlah Firman Allah dengan penuh keyakinan. Bagi yang lemah mari katakan, “Tuhan adalah kekuatan hidupku, kepada-Nya hatiku percaya. …” (Mazmur  28:7). Bagi yang sedang takut katakan, “Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Mazmur  27:1). Bagi  yang sedang sakit mari katakan,  ”Oleh bilur-bilur-Nya kamu  telah sembuh” (1 Petrus  2:24-b). dan sebagainya.

Kedua, supaya kita dapat bertindak hati-hati, sehingga menjadi berhasil (Yosua 1:8). Sahabat, sebagai orang percaya, kita perlu menjaga setiap ucapan, sebab dalam setiap perkataan ada kuasa. Karena itu kita jangan sembrono mengeluarkan kata-kata. Kita perlu berhati-hati dalam setiap  ucapan kita.

Sahabat, untuk itu kita perlu bergaul karib dengan Tuhan, karena dalam pelayanan sering kita diperhadapkan dengan situasi yang tidak mudah, kita butuh hikmat dari Tuhan supaya kita selalu memiliki kata-kata yang bermakna. Kata-kata yang membangun, menghibur, menguatkan dan memberikan semangat.  Kata-kata yang meneduhkan, kata-kata yang mendamaikan.

Ingatlah! Ucapkanlah firman Tuhan  sesuai dengan kebutuhan. Kalau kita sungguh percaya, mulai perkatakan firman itu, ucapkanlah dengan bersuara,  bila perlu dengan suara yang  agak keras agar didengar oleh telinga kita. Iman timbul dari  pendengaran,  pendengaran akan firman Tuhan. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita saat kita melayani sebagai seorang pendamping. (pg)

One Comment

  1. Kristianti Kartika Widjaja

    Shaloom….Selamat pagi Pak Paul dan Para Pendukung Krustus …..salam sehat selalu.
    Puji Tuhan ??, kabar baik , Tuhan masih memelihara kami selama sepekan ini ,dan kami msh bisa merenungkan sebagian dari Firman-Nya.
    Terima kasih utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg mengingatkan kita sebagai orang percaya harus berubah tingkat kerohanian /iman kita utk menjadi makin dewasa rohaninya.
    Kita sebagai orang percaya harus memperkatakan Firman Tuhan sesuai dgn kebutuhan kita.
    Mari kita bergaul karib dengan Allah , karena dengan mengucapkan Firman Tuhan kita akan memperoleh kekuatan iman di dalam menghadapi pergumulan kehidupan ini…..Immanuel
    Tuhan Yesus Memberkati kita semua….Selamat beraktivitas di dalam Perlindungan Tuhan…???

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *