KETAATAN mendatangkan KESEMBUHAN

KETAATAN mendatangkan KESEMBUHAN

Ada cukup banyak orang percaya yang tidak suka dan  merasa alergi  jika mendengar khotbah tentang ketaatan, karena yang ada di pikiran mereka,   ketaatan selalu identik dengan larangan-larangan:  tidak boleh ini,  tidak boleh itu, sesuatu yang tidak boleh dilanggar, yang jika dilanggar ada sanksi atau konsekuensinya. Karena itu tidaklah mengherankan jika orang percaya lebih suka mendengar khotbah tentang berkat, keberhasilan, kemenangan, pemulihan, kesembuhan, mukjizat dan sebagainya.  Sesungguhnya kita perlu menyadari  bahwa berkat, keberhasilan, kemenangan, pemulihan, kesembuhan, mukjizat adalah dampak atau upah dari ketaatan seseorang.

Sahabat, untuk mendalami topik tentang “Ketaatan mendatangkan kesembuhan”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari 2 Raja-Raja 5:1-19. Naaman adalah salah seorang tokoh di dalam Alkitab, namanya tidak asing di telinga orang percaya.  Ia sangat terkenal, berkuasa, berpengaruh dan dihormati oleh banyak orang.  Sebagai panglima raja Aram bisa dikatakan sebagai tangan kanan raja, karena itu ia sangat dikasihi oleh raja.  Naaman bukan hanya seorang jenderal, tapi juga seorang pahlawan perang yang gagah perkasa.  Kontribusinya bagi negara tak diragukan lagi.

Meski memiliki posisi tinggi dan terpandang ada satu noda dalam hidup Naaman. Dia menderita penyakit kusta.  Siapa pun orangnya dan setinggi apa pun pangkatnya jika terserang penyakit itu pasti dijauhi banyak orang;  apalagi di kalangan orang Ibrani penyakit kusta dianggap najis dan berbahaya karena dapat menular kepada orang lain.  Maka dari itu orang yang menderita sakit ini harus diasingkan dari masyarakat luas.  Tidak seorang pun yang diperbolehkan bersentuhan dengannya (Imamat 13:46).
 

Akhirnya Naaman mengalami mukjizat kesembuhan ketika ia mau bertindak dalam ketaatan terlebih dahulu. Sahabat, di luar rahmat Allah, kehidupan manusia penuh pemberontakan. Hanya ketaatan semata, hidup kita mendapatkan sentuhan Allah.

Berdasarkan hasil perenungan dari bacaan kita pada hari ini, jawabalah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Bagaimana jalan ceritanya sampai Naaman bersedia berangkat berobat ke Samaria? (Ayat 1-3)
  2. Ketika Naaman bertemu dengan nabi Elisa, apa yang diperintahkan oleh Elisa untuk dikerjakan oleh Naaman? (Ayat 10)
  3. Bagaimana reaksi Naaman ketika mendengar perintah dari Elisa? (Ayat 11-12)
  4. Akhirnya apa yang dilakukan oleh Naaman dan apa yang dia peroleh? (ayat 14)
  5. Apa pernyataan Naaman di depan Elisan? (Ayat 15)

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya