Saudaraku, manusia selalu menolak disebut tua dan menghindar dengan memakai berbagai cara karena kesan tua adalah tak berdaya. Namun Alkitab mencatat nama Kaleb anak Yefune sebagai seorang senior yang luar biasa. Mari kita renungkan Yosua 14:13-15.
Kaleb adalah salah seorang saksi perjalanan orang Israel dari Mesir hingga masuk ke Kanaan. Dari penggalan kisah Kaleb, diketahui bahwa Kaleb adalah :
- Seorang yang setia
Kaleb setia pada Tuhan, Musa dan Yosua, teman seperjuangannya. Ia lolos dalam “seleksi” iman sepanjang 40 tahun perjalanan menuju Tanah Perjanjian.
Ia tak terpengaruh untuk memanipulasi laporan dalam pengintaian ke Yerikho. Kaleb menceritakan pengamatannya sekaligus memberi semangat untuk menaklukkan Yerikho (Bilangan 14:6-10).
- Pejuang tanpa lelah.
Kaleb mendapat daerah yang tidak mudah karena daerah yang harus ditaklukkannya didiami oleh suku Enak yang dikenal berukuran lebih dari manusia normal dan ditakuti. Kaleb diberi daerah Kiryat Arba dan ia berhasil “membersihkan” nya dari orang-orang Enak.
- Memberi kesempatan kepada orang lain untuk menjadi penakluk.
Alkitab memang tidak menjelaskan alasan Kaleb mengadakan sayembara untuk penaklukan Kiryat Sefer. Namun setidaknya dari kisah ini diketahui bahwa Kaleb bukan tipe orang yang berjuang sendiri. Ia memberi kesempatan kepada anak muda pemberani seperti Otniel untuk menyelesaikan penaklukan tanah bagiannya. Kaleb mendapatkan seorang menantu yang pemberani yang mewarisi keperkasaannya.
Nama Kaleb punya makna “sepenuh hati” dan nama itu mewujud dalam diri Kaleb anak Yefune. Walau Kaleb tak muda lagi, hatinya tetap setia dan terus berjuang walau ia juga memberi ruang kepada generasi selanjutnya. Kaleb berbesar hati menerima seorang pejuang muda yang kelak akan menggantikannya. Ia menikmati masa seniornya dengan jiwa besar.
Menjadi senior bukan berarti menjadi non produktif. Memang kekuatan tak lagi sama dan mungkin banyak terjadi kemunduran namun selalu ada kesempatan untuk seorang senior menjadi produktif dan berdampak. Medan pertempuran seorang senior pasti berbeda dengan masa mudanya, namun bukan berarti menjadi senior berarti berhenti berjuang. Seperti Kaleb yang setia, seorang yang senior masih akan terus mampu menorehkan sejarah selama ia setia melaksanakan panggilan Tuhan. Seperti Kaleb yang punya jiwa besar, seorang senior akan tahu keterbatasan dan merangkul yang muda untuk diajak berjuang bersama.
Saudaraku, hari ini, 11 Mei 2024, bapak Ev. Andreas Christanday genap berusia 80 tahun. Kiranya spirit Kaleb juga terus nampak dan dirasakan dalam kehidupan Ev. Andreas Christanday. Makin senior, makin setia dan merangkul yang muda. Jangan takut menjadi tua, melainkan menualah dengan BAHAGIA karena SETIA DALAM PANGGILAN TUHAN (Mazmur 92:13-16). Selamat ulang tahun ke-80 Pak Andreas. Tuhan memberkati Pak Andreas beserta keluarga besar. (Ag).