
Lawrence Tetteh adalah seorang pengkhotbah dari Ghana yang hidupnya bagaikan nyala lilin yang menembus gelap, menanggung salib panggilan Tuhan dengan keberanian yang nyata. Di panggung konferensi global dan dalam bimbingan rohani, ia menuntun ribuan jiwa bertumbuh, menanamkan kesetiaan pada kehendak Tuhan di atas gemerlap popularitas. Melalui kepemimpinan dan penyebaran Injil yang tegas namun penuh kasih, ia membangkitkan semangat generasi muda, membawa pertobatan dan pemulihan. Hidupnya menuntun kita memahami bahwa mengikuti Kristus berarti memikul salib, menanggung tantangan, dan menemukan kehidupan sejati yang abadi.
Lukas 14:27 menegaskan bahwa “barangsiapa tidak memikul salibNya dan mengikut aku, ia tidak dapat menjadi muridKu.”. Makna kata: “menggendong salib” (Yunani: phortizo ton stauron) bukan sekadar simbol penderitaan, tetapi tindakan nyata menanggung beban tanggung jawab dan konsekuensi mengikuti Kristus sepenuhnya. Mengikut Tuhan berarti juga menuntut ketulusan dan integritas hati, bukan sekadar ritual atau kebiasaan semata. Salib menjadi titik di mana keinginan dunia dilepaskan dan kekuatan roh dibentuk. Mengikut Yesus berarti berani menghadapi penolakan, penderitaan, dan siap menanggung ujian konsekuensi pilihan iman. Kesetiaan pada Kristus menuntun jiwa melewati penderitaan menuju kemenangan yang tak tergoyahkan. (sTy)