
Matthew Ashimolowo lahir 17 Maret 1952 di Zaria, Nigeria. Ia belajar di sekolah Alkitab di Ikorodu, Lagos dan kemudian memulai pelayanannya di Inggris. Pada 1992, ia mendirikan Kingsway International Christian Centre (KICC) di London dengan hanya sebelas orang anggota. Sekarang KICC telah berkembang menjadi salah satu gereja terbesar di Eropa dengan jemaat lebih dari dua puluh ribu orang dari berbagai negara. Ashimolowo dikenal sebagai pengajar yang produktif, pembicara internasional, dan penulis buku Kristen yang menyebarkan pesan iman dan kesuksesan melalui media. Dalam perjalanan pelayananya Ashimolowo menunjukkan bahwa kerendahan hati akan menemukan makna mendalam melalui tindakan memberi.
Ibrani 13:16 mengatakan, “Jangan lupa berbuat baik dan memberi bantuan, karena korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” dan di ayat ini Rasul Paulus menekankan bahwa salah satu wujud kerendahan hati adalah dengan tindakan memberi. Ketika tangan kita terbuka untuk sesama, sejatinya kita menembus batas ego dan membangun ruang persahabatan yang sejati dengan sesama. Memberi tanpa mengharapkan balasan bukan hanya berkenan kepada Allah namun juga melatih hati untuk menanggapi kebutuhan orang lain dengan tulus. Dalam dunia yang sibuk mengejar keuntungan pribadi, sikap rendah hati akan menjadi jalan rahasia menuju relasi yang kuat dan abadi. Pelayanan Ashimolowo yang setia dengan hal kecil membuat kita belajar kerendahan hati yang nyata menembus batas diri. Memberi dengan penuh ketulusan akan membuka hati yang beku dan membangun persahabatan sejati setiap hari. Ingatlah bahwa tangan yang mau memberi merupakan pintu bagi persahabatan dan kasih yang abadi.(sTy).