
Peter Akinola menjabat sebagai Uskup Agung Abuja dan Pemimpin Gereja Anglikan Nigeria periode tahun 2000 sampai 2010. Selama masa kepemimpinannya, Akinola mendorong teologi pendidikan, membimbing imam muda, dan aktif dalam isu sosial dan moral di Nigeria. Ia berperan aktif dalam dialog antar umat agama dan memimpin gereja terbesar di Nigeria dalam periode yang menuntut kepemimpinan yang tegas dan konsisten. Teladan kepemimpinan Akinola yang menjalin relasi dengan umat beragama lain mengajarkan kita bahwa mengutamakan orang lain dan rendah hati membuka jalan bagi kehormatan dan kebaikan.
Lukas 14:10 menyatakan bahwa, “ Bila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah, maka apabila datang orang yang mengundangmu, ia berkata kepadamu: Naiklah ke tempat yang lebih tinggi. Maka kamu akan mendapat hormat di depan semua orang.”. Tuhan Yesus menyatakan bahwa kerendahan hati dalam bertindak akan membawa kepada kehormatan sejati. Mengutamakan orang lain bukan kehilangan martabat, tetapi menaburkan benih persahabatan dan penghormatan yang tahan lama. Hidup yang menempatkan diri pada posisi rendah menumbuhkan rasa hormat alami dari sesama, karena tindakan itu mencerminkan iman dan kasih yang tulus. Setiap orang perlu untuk mengembangkan sikap rendah hati apapun kedudukan dan kondisi ekonominya sebagaimana Kristus sudah melakukannya. Filipi 2 : 8 mengatakan bahwa Kristus sendiri “… dalam keadaan sebagai manusia, telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia …” Kalau Kristus sendiri sudah melakukannya dengan setia maka umat-Nya juga perlu meneladani Kristus. Mengutamakan orang lain merupakan kerendahan hati yang membuka jalan bagi persahabatan dan kehormatan sejati.(sTy).