Hari ini, Selasa 16 November 2021, Departemen Persekutuan Biji Sesawi (PBS) Christopherus tepat berulang tahun yang ke-30. Misi Departemen PBS yaitu menggalang dana secara rutin dan kolektif kemudian menyalurkannya untuk memberi beasiswa bagi mahasiswa theologia yang kurang mampu, memberi tunjangan hidup kepada guru-guru agama Kristen honorer yang mengajar di SD-SD Negeri dan memberi tunjangan hidup kepada hamba-hamba Tuhan yang melayani di pedesaan dan pedalaman.
Sahabat, mengapa diberi nama Biji Sesawi? Hal Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi yang ditabur di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dibandingkan dengan segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya. Walaupun kecil, namun dapat berdampak besar.
Untuk lebih memahami topik tentang: “KECIL namun BERDAMPAK BESAR”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Injil Markus 4:30-34. Yesus menyatakan pengajaran-Nya dengan menggunakan perumpamaan. Tujuannya agar mudah dipahami orang pada waktu itu dan masa kini. Peristiwanya sudah lampau, namun makna dari perumpamaan itu terus bergema hingga zaman now. Yesus memberikan perumpamaan Kerajaan Allah seperti biji sesawi yang ditanam dan memberikan hasil yang besar.
Kerajaan Allah adalah kiasan yang ingin menggambarkan kuasa Allah dalam suatu keadaan. Allah berkuasa sepenuhnya di dalamnya. Hadirnya Kerajaan Allah membuat manusia dapat menjalani kehidupannya dalam kuasa pimpinan Allah.
Hal Kerajaan Allah digambarkan seumpama biji sesawi (ayat 31). Dalam kehidupan sehari-hari orang Yahudi sangat memahami biji sesawi sebagai biji yang paling kecil dari segala biji. Istilah biji sesawi digunakan untuk menjelaskan hal yang paling kecil. Biji yang paling kecil itu setelah ditaburkan akan menjadi tumbuhan yang besar dan kuat (ayat 32). Sesuatu yang kecil dan tidak bermakna jika didiamkan saja, selamanya akan menjadi tidak berguna. Namun jika diserahkan dalam kuasa Allah, maka akan menghasilkan manfaat besar dalam kehidupan kita.
Seperti biji yang ditanam akan menjalani proses dari Allah ketika mengalami pertumbuhan sampai menjadi pohon yang besar, demikian pula hal kecil yang membuat kita merasa tak berarti, jika semuanya diserahkan kepada Allah akan memberikan hasil yang berguna.
Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, apakah sudah sesuai dan selaras nama Departemen PBS dengan apa yang menjadi misinya? Mengapa? Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)
—————————-
Bagi Sahabat yang tertarik dengan pelayanan Departemen PBS, silakan hubungi saya melalui WA. Saya akan mengirimkan informasi yang lebih lengkap tentang mereka. Doakan dan dukunglah pelayanan Departemen PBS. Tuhan memberkati.