KASIH SETIA TUHAN ATAS BANGSA-BANGSA : MENGANGKAT PANDANGAN

KASIH SETIA TUHAN ATAS BANGSA-BANGSA : MENGANGKAT PANDANGAN

Reverend Boiketlo T. Ngwako merupakan salah satu pendeta perempuan pertama yang ditahbiskan di Revelation Blessed Peace Church (RBPC), sebuah Gereja Independen di Botswana.  Gereja ini sejak lama dipimpin secara tradisional oleh laki-laki.   Meski demikian Boiketlo Ngwako dilibatkan secara aktif dalam pelayanan penyembuhan, berkhotbah, menyanyi, dan memberi kesaksian sehingga hal  ini mendorong keterlibatan perempuan dan generasi muda untuk terlibat dalam pelayanan gereja sekaligus menavigasi tantangan budaya dan doktrin setempat.  Boiketlo Ngwako berhasil menerobos dinding pembatas pelayanan karena campur tangan Tuhan saat ia mengarahkan pandangannya kepada Tuhan, Sang Kepala Gereja.

Kitab Kejadian mencatat bahwa Abram pernah disuruh keluar dari kemah dan ia diminta memandang ke langit untuk meninggalkan titik pandang lama yang terkungkung oleh tenda. Ketika keluar dari tenda, Abram melihat luasnya langit, sesuatu yang mustahil ditangkap oleh batas hitungan manusia. Tuhan sedang melatih imannya agar melihat janji lebih besar dari kenyataan. Tertulis begini,”Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” (Kejadian 15:5). Dalam gelap malam, Abram mendapati bintang-bintang justru terlihat paling terang dan ini mengisyaratkan bahwa janji Allah sering kali bersinar di tengah situasi paling kelam.  

Perintah “lihatlah!” merupakan undangan untuk memindahkan fokus dari rasa tidak mampu menuju kebesaran Allah. Abram tidak hanya menerima janji keturunan, tetapi mandat untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Mengangkat pandangan berarti percaya bahwa rencana Allah sudah pasti, meski langkah awal masih tampak kosong. Janji-Nya bukan sekadar kata-kata, tetapi realitas yang menanti untuk digenapi.  Ingatlah bahwa pandangan yang terarah pada Tuhan membuat tembok pembatas berubah menjadi pintu penggenapan janji.(sTy)

Renungan Lainnya