
Cuthbert Motsepe lahir dan melayani di Afrika Selatan pada masa transisi sosial yang sulit, ketika bangsa itu berjuang keluar dari era apartheid yang memecah-belah. Motsepe bukan hanya seorang pendeta, tetapi pejuang damai yang membawa pengharapan dan tindakan nyata. Karena ia percaya bahwa hanya kasih setia Tuhan saja yang mampu menyatukan bangsa itu, maka ia mengorganisasi komunitas lintas ras dan mengajarkan bahwa bangsa bukan sekadar identitas etnis atau politik melainkan keluarga besar yang dipanggil hidup di bawah perlindungan Tuhan. Hidup Motsepe merupakan saksi bagaimana bangsa yang lemah dan terpecah bisa menjadi “pusaka” yang berharga di tangan Tuhan.
Mazmur 33:12 mengatakan ,” Berbahagialah bangsa yang mengakui TUHAN sebagai Allahnya, berbahagialah umat yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya!” yang mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati hanya berasal dari Tuhan. Di dunia ini banyak “allah” yang menjanjikan kenikmatan dan kebahagiaan, yaitu: kekayaan, kekuasaan, kesenangan, bahkan ideologi. Namun semua itu tidak mampu mengisi kekosongan jiwa yang hakiki karena hanya Allah, Tuhan Yang Esa, yang sanggup menjamin kebahagiaan sejati dan kekal.
Kebahagiaan sejati bukan karena kita dipilih oleh penguasa dunia yang hanya bisa melakukan propaganda dengan seribu janji manis namun kosong, tetapi karena kita dipilih oleh Tuhan yang menjadi Allah kita. Saat Tuhan tersenyum kepada kita, Ia curahkan kasih setia-Nya. Saat kita terluka, Tuhan datang membalut yang lara. Mengapa demikian? Karena kita ini pusaka kepunyaan-Nya. Menjadi pusaka Tuhan bukan berarti hanya mendapat perlindungan, tetapi juga menjadi objek kasih yang dirawat dengan sungguh-sungguh. Tuhan tidak sekadar memakai kita, tetapi memelihara dan menjadikan kita kesayangan-Nya yang unik dan tak tergantikan.
Menjadi pusaka-Nya, juga berarti kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan, inilah rahasia kasih setia Tuhan yang terus mengalir dan mewujud dalam kehidupan nyata. Ingatlah bahwa bangsa yang sejati berakar pada kasih setia Tuhan, bukan pada kekuatan duniawi. (sTy)