Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat dan penuh syukur karena ketika kita mengalami kegagalan, kita dapat bangkit dan meraih keberhasilan. Sahabat, sesungguhnya semua orang pasti pernah mengalami kegagalan di sepanjang hidupnya, bukan sekali atau dua kali, tapi mungkin berkali-kali, lebih dari jumlah jari tangan kita. Apa respons kita dengan kegagalan-kegagalan kita? Sebagai orang percaya kita dididik dan dilatih untuk tidak mudah menyerah dalam situasi bagaimana pun, melainkan terus berdoa dan berjuang untuk bangkit kembali.
Sahabat, setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus menyandang predikat baru sebagai orang benar. Yang menjadi masalah, ada cukup banyak orang yang berasumsi bahwa sebagai orang benar, perjalanan hidup yang kita tempuh akan terus mulus dan kalis dari kegagalan dan kejatuhan. Tetapi Daud meyakinkan, “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” (Mazmur 37:23-24). Itu berarti orang benar bisa saja jatuh sewaktu-waktu.
Adam dan Hawa yang diciptakan oleh Tuhan segambar dan serupa dengan diri-Nya, dapat jatuh dalam dosa. Kejatuhan mereka sebagai akibat dari ketidaktaatan mereka sendiri, karena termakan oleh tipu muslihat dari si Iblis.
Namun selama kita masih berada di zaman anugerah, Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bangkit, “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.” (Amsal 24:16).
Tentu saja, hal tersebut tidak sekadar berbicara soal tekad dan semangat untuk bangkit, tetapi merespons kegagalan dengan cara yang tepat supaya kegagalan yang ada tidak sampai terulang lagi. Evaluasi diri, belajar dari kesalahan, mendengar nasihat atau petuah dari orang lain, dan tidak lupa membawa rencana ini dan itu kepada Tuhan, adalah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam rangka bangkit dari kegagalan atau kejatuhan. Meratapi nasib dan sedih berkepanjangan, apalagi menyalahkan Tuhan, sama sekali bukanlah tindakan yang bijak untuk merespons kegagalan
Sahabat, ada kalanya, ketika kita mengalami kegagalan demi kegagalan, kita merasa lelah untuk berdoa, berharap, dan berjuang, lalu kita mulai membuat banyak alasan untuk berhenti berdoa dan berusaha. Salomo mengingatkan, “Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.” (Pengkhotbah 11:4). Tuhan tidak menghendaki kita terpaku kepada kegagalan-kegagalan masa lalu, melainkan terus maju menatap ke depan.
Justru kita harus menjadikan kegagalan sebagai cambuk untuk kita keluar dari zona nyaman dan mengizinkan Tuhan untuk bekerja lebih dan lebih lagi di dalam hidup kita, “… aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.” (Filipi 1:6). Ingatlah! Sahabat, tetaplah percaya kepada Tuhan bahkan saat kita berada di titik nadir sekali pun dan tak berdaya, “Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.” (Mazmur 121:3-5). Janji Tuhan adalah ya dan amin, tiada janji yang tak ditepati-Nya! Selamat ulang tahun ke-49 Yayasan Christopherus. Peganglah pesan Rasul Paulus, “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dab layanilahg Tuhan.” (Roma 12:11). (pg)
Shalom ….Selamat jumpa Pak Paul dan Sahabat Pendukung Kristus.
Salam sehat , penuh sukacita dan pengharapan di dalam Kristus.
Haleluya ….Puji Tuhan ????…kabar baik utk kita semuanya yg masih sehat dan bisa menikmati sebagian dari Firman Tuhan pagi ini .
Trm ksh utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menjadi Rhema spy kita tetap percaya dan mengandalkan Tuhan sekalipun kita telah mengalami beberapa kali kegagalan dalam kehidupan kita.
Janji Tuhan adalah Ya dan Amin , dan kita harus percaya dan memegang janji_Nya…Immanuel
Tuhan Yesus Memberkati dan tetap bersandar pada Tuhan.