IDENTITAS ORANG PERCAYA

IDENTITAS ORANG PERCAYA

Sahabat, kasih adalah identitas orang percaya yang paling utama. Kita murid-murid Kristus dikenal oleh dunia ini ketika kita saling mengasihi. Semua simbol kekristenan yang ada, hanya sebuah tanda dan tidak akan berarti apa-apa kalau kita tidak melakukan kasih.   

Perintah untuk mengasihi di satu sisi adalah perintah lama, tetapi di sisi lain adalah perintah baru. Perintah lama karena berasal dari Perjanjian Lama (Imamat 19:18), namun perintah baru karena Yesus memerintahkannya secara radikal dengan cara baru.

Untuk memahami perintah baru dari Tuhan Yesus yang radikal tersebut, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yohanes 13:31-35.

Perintah tersebut  berlaku untuk semua orang percaya di sepanjang masa, dengan kata lain kita dan semua orang yang berstatus sebagai anak-anak Allah. Kita yang telah ditebus dengan pengorbanan-Nya dan secara pribadi mengalami kasih Tuhan Yesus diberi kemampuan untuk mengasihi sesama dengan kasih dari surga. Kasih itu tidak hanya kita alami, namun kasih itu akan menjadi bukti bahwa kita adalah murid Tuhan Yesus.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini:

  1. Bagaimana  Yesus memandang rencana jahat Yudas untuk menyerahkan-Nya kepada para pemimpin agama Yahudi dan penyaliban yang akan dihadapi-Nya? (Ayat 31-32).
  2. Selain mengindikasikan keilahian-Nya, panggilan Yesus kepada para murid dengan sebutan “anak-anak-Ku” menunjukkan relasi yang bagaimana? (Ayat 33)
  3. Apa tujuan dan apa manfaatnya Tuhan Yesus memberikan perintah baru kepada murid-murid-Nya? (Ayat 34-35).

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya