Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur karena ada teman berbagi. Sahabat, Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, yang harus saling tolong menolong, saling berbagi, saling melengkapi, prinsipnya saling dibutuhkan dan membutuhkan. Maka jauh-jauh hari Salomo sudah mengingatkan kita, “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!” (Pengkhobah 4:9-10)
Sahabat, pengalaman hidup kita bercerita bahwa ada kalanya kita butuh dikuatkan, sebaliknya ada kalanya kita bisa menguatkan. Tidak ada manusia yang sempurna, 100% kuat dan sanggup mengatasi segalanya sendirian. Karena itu Rasul Paulus, mengharap dengan sangat, “… marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.” (Ibrani 10:24). Rasul Paulus sungguh menyadari bahwa kita akan menjadi lemah dan lebih mudah jatuh jika kita tidak saling memerhatikan dan saling mendorong satu sama lain.
Sesungguhnya ada cukup banyak kisah di Alkitab yang mengisyaratkan agar kita bekerjasama satu sama lain untuk mencapai satu tujuan. Sahabat, saya ajak membaca kisah ketika seorang yang lumpuh ingin menjumpai Yesus di Kapernaum seperti yang tertulis dalam Markus 2:1-12. Si lumpuh digotong oleh empat orang temannya. Tetapi mereka tidak dapat masuk ke rumah karena digambarkan dalam ayat 2, orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Begitu banyak orang mengerumuni Yesus, sehingga tidak mungkin mereka bisa menerobos kerumunan. Tapi akhirnya dia mampu bertemu Yesus dan disembuhkan.
Bagaimana caranya? Dikisahkan dalam ayat 4, ternyata keempat orang tersebut membuka atap yang berada di atas Yesus berdiri; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Bagaimana jadinya jika seandainya si lumpuh tidak mempunyai teman. Dia tidak akan sempat bertemu muka dengan Yesus dan mendapat mukjizat kesembuhan.
Sahabat, ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mewartakan kabar baik, kita membaca mereka diutus bukan untuk berjalan sendirian, tapi berdua-dua (Markus 6:7). Iman kita akan lebih gampang merosot dan melemah jika kita menghadapi masalah demi masalah sendirian. Tapi dengan adanya teman-teman yang saling berbagi, kita akan lebih mampu bertahan dan tetap kuat. Betapa pentingnya sebuah kebersamaan yang saling membantu, saling mengingatkan, dan saling menguatkan.
Kepedulian merupakan bagian dari kasih yang seharusnya memenuhi hati orang percaya. Situasi dan kondisi saat ini sangat berat. Masalah yang mesti kita hadapi tidak ringan dan lama kelamaan mampu membuat iman kita memudar. Orang bisa hilang pengharapan jika didera masalah terus menerus. Karena itu kita diwajibkan untuk saling tolong menolong, dan dengan demikian itu artinya kita telah memenuhi hukum Kristus (Galatia 6:2) Ingatlah! Sahabat, jalinlah hubungan dengan anggota-anggota tubuh Kristus lainnya dalam persekutuan-persekutuan, baik di gereja, di kantor, di sekolah, di lingkungan dan lain sebagainya. Kembangkan hidup saling peduli dan saling berbagi. Fokuslah pada keselamatan dan kesejahteraan bersama. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan selalu punya cara untuk menolong dan mengangkat kita. (pg).
Shalom …Selamat pagi Pak Paul dan para Sahabat Pendukung Kristus.
Salam sehat , penuh damai di dalam Kristus.
Puji Tuhan ….kabar baik …??.
Kita masih bisa menikmati kasih setia Tuhan yg tak pernah berkesudahan di dalam hidup kita, sehingga kita boleh memasuki bulan Maret 2021
Trm.kasih utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menjadi Rhema dan menjadi tuntunan utk kehidupan kita , supaya kita selalu berbagi dan peduli bagi anggota tubuh Kristus.
Kita harus saling membantu , memperhatikan dan mendoakan utk keluarga , teman dan saudara kita , karena itu merupakan perintah Kristus.
Tuhan Yesus Memberkati kita semua …Selamat memasuki bulan baru dengan penuh sukacita serta penuh kepedulian bagi sesama …??