God is Care and Powerful

God is Care and Powerful

MAZMUR 33. Sahabat, dalam Mazmur 33, jelas bahwa hati Pemazmur bersukacita. Ia mengajak pembacanya, orang-orang yang sudah mengenal Tuhan, untuk bersorak-sorai, memuji-muji, bersyukur bersama kepada Tuhan. Ia mengajak mereka mengekspresikan sukacita mereka dengan bernyanyi dan bermazmur bagi Tuhan dengan kecapi (Ayat 1-3). 

Kapan terakhir kali Sahabat mengekspresikan sukacita kepada Tuhan? Selain bersaksi tentang kebaikan/berkat Tuhan kepada orang lain, jangan lupa mengekspresikan secara langsung kepada Tuhan. Tuhan akan mengangkat jiwa kita seiring dengan pujian yang kita naikkan kepada-Nya.

Sangat menarik, berbeda dengan kebanyakan orang yang bersukacita karena mendapat sesuatu, barang atau uang, Ppemazmur bersukacita karena Tuhan. Mulai ayat 4 yang diawali dengan kata “sebab”’, Pemazmur menguraikan alasan mengapa ia begitu bersukacita karena Tuhan, yaitu karena Tuhan menciptakan bumi yang ia tinggali dengan kuasa dan kasih yang hangat. Dengan firman-Nya, Tuhan membuat bumi menjadi tempat yang dapat ditinggali manusia, maka patutlah kita takut, kagum, hormat, dan mengasihi Tuhan (Ayat 4-9). 

Kita mungkin tidak menyadari bahwa lingkungan tempat tinggal kita adalah karya Tuhan melalui tangan manusia. Selain itu, dalam hubungan dengan rencana-Nya terhadap umat manusia, Tuhan berdaulat penuh. Manusia mungkin saja mengatakan bahwa ia punya sumber daya yang cukup untuk memastikan rencananya berjalan (Ayat 16-17) meskipun hal itu melawan dan menentang Tuhan. Akan tetapi, Tuhan memastikan bahwa rencana-Nyalah yang akan terlaksana (Ayat 10-11).

Syukur kepada Tuhan, hari ini kita dapat melanjutkan belajar dari kitab Mazmur dengan tema: “God is Care and Powerful (Tuhan itu Peduli dan Berkuasa). Bacaan Sabda diambil dari Mazmur 33:1-22. Sahabat, salah satu arti dari kuasa adalah wewenang atas sesuatu atau untuk menentukan sesuatu. Dalam arti demikian, seorang yang berkuasa bisa menggunakan kekuasaannya sesuai seleranya. Bisakah seseorang yang berkuasa peduli kepada yang dikuasainya?

Kalau kita  membaca Mazmur 33  segera terbayang mengenai kekuasaan Tuhan. Kekuasaan-Nya tampak dalam alam. Langit dijadikan hanya oleh firman-Nya (Ayat 6), air laut bisa dikumpulkan-Nya dan samudera dapat diwadahi-Nya (Ayat 7). Kekuasaan-Nya dibandingkan dengan berbagai kekuatan yang sering kali diandalkan oleh manusia. Kalau raja-raja memiliki kekuasaan, maka kuasa Tuhan jauh melampaui mereka (Ayat 16). Jika dibandingkan dengan kekuatan seorang pahlawan, maka kekuatan Tuhan tidak ada batasnya (16). Kuda yang hebat pun tidak sehebat Tuhan (Ayat 17). 

Namun, Tuhan yang berkuasa itu tidak digambarkan sebagai penguasa yang arogan. Karena Dia tidak bertindak sewenang-wenang. Malahan Dia peduli dengan ciptaan-Nya. Dia memandang dari surga untuk menilik anak-anak manusia (Ayat 13). Bahkan Pemazmur menggambarkan bahwa Tuhanlah sumber pengharapan manusia (20-22). Itu sebabnya Pemazmur mengajak umat senantiasa memuji-muji Tuhan.

Sahabat, TUHAN yang BERKUASA tetapi tetap PEDULI  membuat kita percaya diri menjalani kehidupan ini. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena Dia berkuasa atas segala sesuatu. Oleh sebab itu, Tuhan dapat dijadikan sumber pengharapan kita. Untuk alasan itulah, kita harus menjalani hidup penuh puji-pujian kepada Tuhan. Puji-pujian itu harus menjadi konkret dalam kehidupan kita dengan meneladani perbuatan Allah.

Lagipula setiap orang percaya juga memiliki kuasa yang dapat memengaruhi kehidupan orang lain dan ciptaan lain. Karena itu, kehidupan kita harus dijalani dengan peduli kepada sesama ciptaan Tuhan dan tidak bertindak sewenang-wenang. Haleluyta! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?

Bagaimana Sahabat mengekspresikan sukacita kepada Tuhan?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Mari kita meneladani Tuhan dalam keseharian kita, berkuasa tapi tetap peduli. (pg).. 

Renungan Lainnya