BERPROSES. Sesungguhnya setiap hari yang kita lalui adalah lembaran baru dan kesempatan baru untuk terus berproses menjadi lebih baik. Untuk mengalami proses tersebut, tentu kita harus mencoba meniti jalan yang berbeda, keluar dari zona nyaman dan terus belajar, dan belajar. Bergaul dan berkumpul dengan komunitas baru yang positif juga menjadi salah satu cara untuk menjadi orang yang lebih baik.
Berproses berasal dari kata dasar proses.Berproses memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga berproses dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Sahabat, kita perlu selalu mengingat bahwa hidup kita selalu berproses dan diproses oleh Tuhan. Tuhan tidak ingin kita menjadi orang yang melawan-Nya, memberotak kepada-Nya atau membelakangi diri-Nya. Proses yang Dia nyatakan kepada kita seharusnya menyadarkan kita bahwa itulah cara Tuhan mengundang kita untuk kembali kepada-Nya.
Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yehezkiel dengan topik: “God Has Declared His Judgment (Tuhan Telah Menyatakan Penghakiman-Nya)”. Bacaan Sabda diambil dari Yehezkiel 6:1-14. Sahabat, Tuhan telah memberikan banyak keistimewaan kepada Israel di antara segala bangsa, tetapi mereka terus memberontak kepada-Nya. Setelah Kemah Suci hingga Bait Suci dibangun, maka ibadah di luar tempat yang telah ditunjukkan Tuhan dianggap tidak layak, bahkan dilarang. Namun Israel ikut-ikutan tradisi bangsa lain yang menyembah berhala di bawah setiap pohon-pohon besar di atas bukit-bukit atau gunung-gunung.
Maka Tuhan telah menyatakan penghakiman-Nya atas pemberontakan kaum Israel. Dalam bacaan kita pada hari ini, Tuhan menyatakan kehancuran atas kekuatan yang selama ini mereka andalkan.
Tuhan menyuruh Yehezkiel untuk bernubuat melawan gunung-gunung Israel (ayat 2). Ini menunjuk pada bukit-bukit pengorbanan yang dipakai umat untuk menyembah dewa-dewi Kanaan. Kata-kata penghakiman menunjukkan bahwa Tuhan akan mendatangkan perang, menghancurkan mazbah-mazbah berhala, dan mencampakkan orang Israel di depan berhala mereka (ayat 3-5).
Namun, sebagian umat tidak akan mati, melainkan dibuang. Di pembuangan itu mereka akan ingat kembali kepada Tuhan dan bertobat dari dosa mereka. Bahkan, orang-orang yang dahulu berzina kepada berhala akan merasa mual terhadap kejahatan dan perbuatan keji mereka (ayat 8-9).
Sahabat, kita dapat melihat bahwa ketika Tuhan memberikan penghakiman, ada tujuannya. Firman ini diberikan supaya pada saat kehancuran dan pembuangan itu terjadi, umat dapat mengetahui bahwa “Akulah TUHAN” (ayat 7, 13). Ialah YHWH, satu-satunya Tuhan mereka. Ketika banyak orang mati di bawah amarah Tuhan dan berhala mereka tidak bisa melakukan apa-apa, mereka mau tidak mau mengakui bahwa Tuhan saja yang berkuasa.
Manusia berdosa sering tidak sadar akan keseriusan dosanya sampai Tuhan menghukum. Karena itu, hukuman sering Tuhan pakai untuk menyadarkan umat dari dosa mereka. Tuhan juga sengaja memberitakan apa yang akan Ia lakukan sebelum semua itu terjadi, supaya umat mengetahui bahwa peringatan-Nya akan benar-benar terjadi karena merupakan firman yang penuh kuasa yang harus sungguh-sungguh diperhatikan.
Sahabat, Tuhan akan melakukan banyak hal saat umat-Nya memberontak, termasuk menghukum kita, umat-Nya, dengan berat. Ketika Tuhan memberikan ganjaran, kita bersyukur karena kita adalah anak yang dikasihi-Nya (Ibrani 12:5-8). Hal itu berarti Tuhan tidak meninggalkan kita, melainkan mendidik dan membentuk kita. Bahkan mungkin Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk dipakai-Nya dengan lebih lagi setelah kita bertobat. Haleluya! Tuhan itu baik.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pesan apa yang Sahabat peroleh berdasarkan hasil perenunganmu pada hari ini?
- Apa yang Sahabat pahami dari Ibrani 12:5-8?
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati:Sebagai umat Tuhan yang hidup, kita harus sadar bahwa Tuhan ingin kita setia kepada-Nya. (pg).