Faithful Love and Peace Will Never Go Away

Faithful Love and Peace Will Never Go Away

DAMAI SEJAHTERA. Dalam situasi terjepit dan diterpa berbagai permasalahan hidup, ada cukup banyak orang menjalani hari-harinya tanpa semangat, penuh kemurungan, takut, cemas dan khawatir.  Damai sejahtera di hati pun terbang melayang entah ke mana! 

Sahabat, sebagai orang percaya tak seharusnya kita kehilangan damai sejahtera sekalipun harus mengalami pergumulan hidup yang berat, sebab kita punya Tuhan, Sang Raja damai  (Yesaya 9:5), Dialah sumber damai sejahtera kita. 

Jangan pernah ragu, kasih setia dan damai sejahtera tidak akan beranjak dari kehidupan orang percaya. Faithful love and peace will never go away.

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yesaya dengan topik: “Faithful Love and Peace Will Never Go Away”. Bacaan Sabda saya ambil dari Yesaya 54:1-17 dengan penekanan pada ayat 10. Sahabat, kesetiaan manusia bisa saja pudar dan hilang, tetapi kasih setia TUHAN tidak akan beranjak dari kehidupan kita, sekalipun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang.

Sahabat, betapa besar janji setia Tuhan kepada kita. Keadaan dunia digambarkan dengan situasi dan keadaan yang penuh dengan berbagai bencana besar, tetapi Tuhan Allah selalu setia dengan janji-Nya untuk selalu mengiringi dan menyertai umat-Nya dengan KASIH SETIA dan DAMAI SEJAHTERA. 

Ungkapan:  Biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi Kasih Setia Tuhan tidak akan pernah beranjak daripadamu (ayat 10), sesungguhnya mau memberi kekuatan dan pengharapan serta penghiburan kepada kita bahwa Tuhan itu Allah yang Setia dengan janji-janji-Nya. Karena itu, dalam situasi dan kondisi  bagaimanapun  hidup kita sebagai orang-orang percaya, peganglah teguh janji-janji Tuhan, itulah yang menguatkan kita menghadapi kenyataan hidup.

Sahabat, sedangkan damai sejahtera merupakan salah satu berkat rohani dari surga yang Tuhan sediakan bagi orang percaya, sebagaimana yang Tuhan janjikan,  “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”  (Yohanes 14:27). 

Maka dari itu bila seseorang ingin memiliki damai sejahtera ia tak perlu mencarinya dengan berkelana sampai ke ujung dunia, cukup datang kepada Kristus dan menerima Dia di dalam hatinya, maka damai sejahtera itu akan Tuhan berikan. 

Damai sejahtera yang sejati itu pemberian dari Tuhan. Jadi, bukanlah hal yang mustahil orang percaya mengalami damai sejahtera, sekalipun berada di tengah dunia yang bergelora! Mari bersama dengan raja Daud kita berdoa: “TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!”  (Mazmur 29:11). Haleluya! Tuhan itu baik.

Berdasarkan hasil perenunganmu  dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Nilai hidup apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 4-10?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Janji pemulihan Tuhan  bukan hanya berlaku bagi bangsa Israel yang hidup pada masa lalu, tapi juga berlaku bagi semua orang percaya yang merupakan  “Israel-Israel  rohani” pada masa kini. (pg).

Renungan Lainnya