Martin Luther, sang reformator, berkata bahwa doa adalah nafas hidup orang percaya. Lebih jauh dia berkata bahwa menjadi orang percaya tanpa berdoa tidak lebih dari menjadi seorang yang hidup tanpa bernafas. Jika dilihat dari sisi medis, orang yang sudah tidak bernafas berarti sudah meninggal dunia. Kalau frasa “tidak bernafas” dikaitkan dengan kerohanian berarti sudah mati rohani. Atau dengan kata lain, hidupnya telah putus hubungan dengan Allah. Sahabat, sesungguhnya satu-satunya sumber kekuatan bagi orang percaya dalam menjalani hidup adalah berdoa. Bagi orang percaya, doa membawa keberhasilan.
Untuk lebih memahami topik tentang: “DOA membawa KEBERHASILAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 20:1-10 dengan penekanan pada ayat 5. Bacaan kita pada hari ini merupakan sebuah doa. Sebuah doa dari Daud, sang biduan kenamaan. Daud adalah seorang pejuang, raja, pemikir, pemazmur dan pendoa.
Sungguh! Tuhan sudah memberi Daud apa yang dikehendaki dan dimintanya. Apa yang Daud minta dalam doanya sudah diberikan kepadanya oleh Tuhan. Benar! Diberkati-Nya doa-doa Daud dan dilimpahkan-Nya apa yang diminta dan dikehendaki dengan setulus hati dan jiwanya. Ya! Daud diberkati dan dijadikan-Nya semua doanya menjadi nyata.
Sahabat, Daud pun mengakui bahwa doa memainkan peranan penting dalam kehidupan jasmani dan rohani seseorang. Sebab doa bukan hanya menjadi sumber nafas kehidupan, tetapi juga motor penggerak utama bagi orang percaya untuk memperoleh perlindungan dan berkat Allah.
Daud juga meyakini bahwa dalam doa terdapat kekuatan Allah. Wujud konkret kekuatan Allah terlihat bagaimana Allah memberikan kemenangan dalam setiap masalah yang dihadapi oleh umat-Nya. Hal itu tampak saat umat-Nya berada dalam kesesakan, Allah memberikan solusi dan meluputkan mereka dari bahaya. Karena itu, Daud tidak ragu-ragu mengajak bangsanya untuk berseru kepada Tuhan dan Ia hanya bisa ditemui dalam doa.
Sahabat, keyakinan Daud itulah yang memberikan harapan dan sukacita. Harapan dan sukacita itu pada akhirnya menjadi kekuatan bagi umat Allah untuk tidak takut dan gentar dalam menghadapi siapa pun. Sebab mereka menyadari bahwa Allah senantiasa bersama dengan umat-Nya. Bahkan Allah tidak ragu-ragu turun tangan untuk berperang membela umat-Nya dari para musuh mereka. Semua pertolongan Allah ini membuat umat Allah dapat bermegah dan memuliakan nama-Nya.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, bagikanlah salah satu pengalamanmu, bagaimana Tuhan telah mengabulkan permohonanmu. Selamat sejenak merenung. Selamat natal. Selamat memasuki dan menjalani tahun baru 2022 dengan doa dan syukur. Tuhan memberkati. (pg)