ReKat: The MAGIC of GIVING (17 November 2022)

Bacaan Sabda: Pengkhotbah 11:1-8 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Hikmat yang saya peroleh dari perenungan firman Tuhan hari ini: Sebagai orang percaya kita harus memiliki pribadi dan karakter MURAH HATI. Kita harus menjadi lebih peka kepada sesama yang membutuhkan bantuan  dan kita pun harus bersedia memberi bantuan dengan penuh ketulusan. Pemahaman saya dari ayat 4: Kita harus menabur dengan penuh iman, tanpa keraguan dan kebimbangan. (Swan Lioe)

ReKat: ENJOYING LIFE before the Death comes (13 November 2022)

Bacaan Sabda: Pengkhotbah 9:1-12 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Hikmat yang saya peroleh: Bagi orang benar dan orang fasik segala kemungkinan tetap terbuka.  Mereka bisa mengalami kebaikan atau keburukan dan kejahatan. Sang Pengkotbah mengungkapkan poin ini dengan mengarahkan perhatian kepada sikap Allah terhadap orang benar dan orang fasik. Pemahaman saya dari ayat 12: Kita sepatutnya bersyukur untuk kesuraman realistis dari ayat ini sehingga kita bisa mempersiapkan diri untuk masa-masa bencana datang menimpa. Iman Kristen memiliki jawaban untuk hal-hal buruk seperti ketidakadilan, kesengsaraan dan kematian, tetapi iman Kristen tidak pernah menutup-nutupi kenyataan bhwa hal itu memang buruk. Pengkotbah mengakui ada hal-hal di dunia ini yang tampaknya melemahkan iman, tetapi ia kemudian mendorong kita untuk menerima bahkan menikmati apa saja yang dikaruniakan Allah kepada kita. (Haryono)

Rekat: The Meaningful Life (03 November 2022)

Bacaan Sabda: Pengkhotbah 4:9-16 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Dari ayat 9 saya mendapatkan bahwa sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat hidup sendiri, kita butuh berelasi dengan orang lain, kita butuh orang lain untuk bekerja sama, menjadi sahabat untuk orang lain serta untuk memberi dukungan satu dengan yang lain. Sesungguhnya hidup kita akan menjadi bermakna, ketika kehidupan kita boleh menjadi berkat serta berguna bagi orang lain. Dari ayat ke 12, saya mendapatkan bahwa kita perlu untuk membina persahabatan, dan kerukunan dalam keluarga; karena di dalam kesatuan dan kekompakan akan memberi kekuatan dan perlindungan yang tidak mudah digoyahkan . (Swan Lioe)

ReKat: JUST GIVE ME MY DAILY BREAD (25 Oktober 2022)

Bacaan Sabda: Amsal 30:1-14 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Hikmat yang saya peroleh dari perenungan Firman Tuhan pada hari  ini: Kita harus belajar untuk mengucap syukur dengan   berkat yang Tuhan berikan kepada kita. Dari permohonan Agur bin Yake kepada Tuhan, kita sebagai komunitas orang percaya perlu belajar untuk berani memohon supaya Tuhan memberi makanan  yang  menjadi bagian kita. Dari Pengamsal kita belajar bahwa dalam pemeliharaan Tuhan,  kita tidak akan mengalami kekurangan. Dari ayat 5 saya memahami:  Firman Allah merupakan perisai bagi orang yang berlindung kepada-Nya. Ketika kita hidup dekat dengan Tuhan, maka Firman-Nya akan menguatkan iman kita supaya kita bisa menang untuk mengalahkan tipu daya iblis. (Swan Lioe)

ReKat: Memang LIDAH TAK BERTULANG (17 Oktober2022)

Bacaan Sabda: Amsal 26 : 17 – 28 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Hikmat yang saya peroleh dari perenungan pada hari ini yaitu peringatan untuk menyimak dan bersikap waspada. Lebih bijaksana untuk menghindari dan menjauhkan diri daripada terseret ikut serta di dalam pertengkaran. Berbahaya jika sampai berurusan di dalam persoalan orang lain, yang tidak ada kaitannya dengan diri sendiri. Terlebih jika tidak melihat langsung, hanya sekadar mendengar dari katanya orang. Saya memahami  ayat 22-23 sebagai berikut: Sungguh harus disadari bahwa tidak semua informasi itu benar adanya. Oleh karena itu kita perlu newaspadai, untuk menyelidiki dengan cermat,  hati-hati dan teliti. Sering  bermunculan berita yang kedengarannya dan kelihatannya baik, enak didengar telinga, tetapi sesungguhnya jika tidak peka, justru akan mencelakakan dan  membahayakan diri sendiri (Haryono)

ReKat: TUHAN Menjagai dengan DAMAI SEJAHTERA (12 Oktober 2022)

Bacaan Sabda: Yesaya 26:1-21 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Dari ayat 3 dan 12 saya mendapatkan  bahwa Allah akan memberikan damai sejahtera dan ketenangan bagi orang yang teguh hatinya serta selalu bersandar kepada  Tuhan dalam kondisi apapun juga. Bagi orang percaya yang selalu menggantungkan hidupnya dengan penuh iman kepada Tuhan, akan mendapat ketenangan dan ketenteraman dalam situasi apapun juga. Dari Yohanes 14:27 dan 2 Petrus 1:2, saya mendapatkan bahwa pengenalan akan Allah dan Yesus akan membuat kita dilimpahi oleh kasih karunia dan damai sejahtera. Damai sejahtera membuat hidup kita menjadi lebih indah karena dapat mensyukuri akan berkat Tuhan, sehingga tidak ada tempat lagi bagi stres dan depresi. Haleluya! (Swan Lioe)

ReKat: The LORD: a MIGHTY TOWER (03 Oktober 2022)

Bacaan Sabda: Amsal 18:1-24 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pemahaman saya dari ayat 2, 6, dan 7 sebagai berikut: Ayat 2: Perkataan orang bebal, sesungguhnya mengungkapkan jati dirinya, siapa sesungguhnya dia. Berarti pula itulah sesungguhnya keberadaan hatinya yang kemudian  terlontar melalui  perkataannya yang buruk. Ayat 6: Dampak dari perkataan orang bebal, jelas dan pasti menimbulkan pertengkaran dan perkelahian diantara sesamanya. Ayat 7: Dampak berikutnya, yaitulah terjerat oleh perkataannya sendiri. Kitab Amsal mengajarkan tentang nilai-nilai praktis kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya merupakan kesempatan, peluang untuk belajar banyak hal, agar menjalani aktifitas setiap hari menampakkan perilaku yang bernilai benar. Pemahaman ayat 14:  Menunjukan bahwa seseorang yang tidak memiliki semangat juang di dalam dirinya tidak akan tahan menderita. (Haryono)

ReKat: TRANSFORMASI HIDUP (29 September 2022)

Bacaan Sabda: 1 Korintus 15: 1-11 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Nilai hidup yang saya dapatkan dari perenungan Firman Tuhan hari ini:  Saya mendapatkan bahwa keberadaan kita sampai saat ini adalah semata-mata karena pemberian dan anugerah Allah. Kasih karunia Allah yang diberikan kepada kita tidak akan sia-sia, karena selalu ada transformasi kehidupan di dalam kasih karunia-Nya. Dari ayat 10, saya  memahami  bahwa kita diselamatkan oleh karena kasih karunia Allah yang diberikan kepada kita. Untuk itu biarlah kita bersedia untuk memenuhi panggilan Tuhan untuk mewartakan kabar keselamatan ini. Kita harus memiliki sikap rendah hati , mentaati akan panggilan-Nya dan mau diubahkan oleh Tuhan untuk menjadi alat kemuliaan-Nya. (Swan Lioe)

ReKat: MADAH Syukur akan KESELAMATAN (14 September 2022)

Bacaan Sabda: Yesaya 12 : 1 – 6. Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pemahaman saya dari ayat 2 – 3: Allah itu adil dan kasih. Berlaku adil, Allah murka terhadap perilaku jahat.  Allah kasih, dinyatakan kepada yang mentaati-Nya. Puji-pujian kemuliaan bagi Allah atas rencana dan karya-Nya yang agung dan mulia. Puji-pujian kemuliaan kepada Allah bersifat eksklusif, terbatas dipujikan oleh umat Allah yang telah mengalami kasih dan keadilan-Nya. Allah itu sudah selayaknya dipuji oleh umat-Nya, karena Dialah pembebas, dan  penyelamat umat-Nya. Puji-pujian tetap dan harus dilantunkan  walau di dalam situasi, kondisi yang tidak kondusif sekalipun. Pemahaman saya dari ayat 4 – 6: Puji-pujian kepada Allah yang bersifat inklusif, yaitu pujian yg dilantunkan oleh bangsa-bangsa lainnya, selain umat Allah. Tentulah menjadi tugas umat-Nya, untuk berperan aktif mengajak bangsa-bangsa lain agar mereka itu juga dapat mengenal Allah yang baik,  kasih dan yang berkuasa. Dialah Allah penyelamat. Keselamatan yang bersumberkan Allah itu pasti terjadi, tidak akan dapat dipungkiri. Itukah sebabnya Allah yang patut dipuji. (Haryono)

ReKat: JUJUR itu MUJUR (13 September 2022)

Bacaan Sabda: Amsal 11:1-11 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Dari ayat 1 saya memahami bahwa orang yang tidak jujur adalah kekejian bagi Tuhan, namun orang yang jujur pasti memiliki hati yang tulus, dan dikenan oleh Tuhan,  sebab kejujuran bersumber pada ketulusan hati. Dari ayat 10-11 saya memahami bahwa dampak kejujuran bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk kota di mana kita tingggal. Ketika kita menjadi warga kota yang jujur, maka kota kitapun akan diberkati. Ketika kita menjadi pribadi yang jujur, maka anugerah-Nya akan mengalir dalam hidup kita. (Swan Lioe)