ReKat : A Few LOYAL People (03 April 2023)

Bacaan Sabda: Yehezkiel 5:1-17 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: 1.Pesan yang saya dapatkan dari perenungan firman Tuhan hari ini adalah: Tidak semua umat Tuhan adalah umat yang setia.  Seperti pada zaman Yehezkiel, banyak umat Tuhan yang hidup dalam kejahatan dan kekejian. Pada zaman ini banyak orang yang nengaku pengikut Kristus ,namun hanya sedikit yang mau setia untuk mentaati akan firman-Nya. Biarlah kita tetap taat dan setia untuk hidup kudus dalam situasi dan kondisi apapun juga. 2.Pemahaman saya dari ayat 7 dan 11: Tuhan akan menghukum dan mendatangkan murka kepada umat-Nya yang berbuat jahat dan tidak mau mentaati akan pesan dan perintah Tuhan. Mereka telah menajiskan tempat Kudus-Nya dengan segala dewa mereka yang menjijikan, dan perbuatan mereka yang keji. Biarlah kita tetap menjadi umat-Nya yang setia sekalipun banyak tantangan yang harus kita hadapi. (Swan Lioe)

ReKat: The Unwavering and Challenging Sight (26 Maret 2023)

Bacaan Sabda: Yehezkiel 1:1-28 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya dapatkan dari perenungan Firman Tuhan hari ini: Allah itu kasih dan setia, melalui penglihatan yang diberikan kepada Yehezkiel pada saat dalam masa pembuangan. Sebagai orang percaya, kita harus bersedia untuk mewartakan kabar keselamatan serta kebaikan-Nya kepada dunia yang sedang menuju kepada kebinasaan. Pemahaman saya tentang “Membangun iman berdasarkan kesetiaan Allah yang tidak pernah pudar”: Kita perlu membangun iman dengan Allah jangan pada saat keadaan baik saja, namun biarlah kita tetap memiliki iman yang sehat, kuat dan teruji dalam kondisi senang dan susah, sebab kasih dan kesetiaan Allah kepada kita tak pernah pudar dan kekal untuk selamanya. Selain itu kita juga harus memberitakan kabar keselamatan kepada orang lain, sama seperti Allah memanggil Yehezkiel untuk membawa misi Allah sekalipun dalam masa yang sulit (masa pembuangan). (Swan Lioe)

ReKat: STRENGTHEN by LOVE (18 Maret 2023)

Bacaan Sabda: Daniel 10:15 – 11:1 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari perenungan firman Tuhan hari ini adalah : Di dunia yang semakin penuh dengan tantangan ini membuat orang semakin sulit untuk beradaptasi dengan lingkungannya, baik dalam pelayanan, pekerjaan maupun tempat tinggal yang baru. Yesus telah memberi keteladanan ketika Dia tumbuh dewasa. Menjadi orang yang dikasihi Allah, bukan berarti kita harus melupakan bagaimana kita harus bersikap terhadap sesama. Kita harus mengasihi Allah dengan segenap hati,segenap jiwa, segenap akal budi dan kekuatan; serta mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri sendiri. Sebagai komunitas orang percaya, biarlah kita menjadi orang yang dikasihi oleh Allah dan disenangi oleh manusia dalam waktu yang bersamaan. Ketika kita mengizinkan Roh Kudus untuk berkarya dalam kehidupan kita dan kita bersedia membuka hati terhadap suara Tuhan, maka kita akan menjadi sosok yang dikasihi oleh Tuhan dan sekaligus disenangi oleh sesama. Dari 8 ayat dalam bacaan hari ini, ayat-ayat yang telah menghibur dan menguatkan iman saya adalah: Ayat 19: Kita tidak boleh takut, sebab Tuhan  akan memberi kesejahteraan dan kekuatan kepada kita saat kita menghadapi  pergumulan. Ayat 20: Malaikat Tuhan akan berperang melawan orang Persia. Ayat 21: Keberpihakkan Allah kepada Daniel dan umat-Nya, pasti terjadi, sebab Dia akan menepati janji-Nya yang tertulis dalam Kitab Kebenaran. Sesungguhnya Allah tidak hanya mengasihi Daniel saja, tetapi Dia juga mau mengasihi kita yang bersedia hidup di dalam kebenaran dan menaati Firman-Nya. (Swan Lioe)

Rekat:There is RESTORATION in GOD (11 Maret 2023)

Bacaan Sabda: Yeremia 30:1-24 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: 1.Pesan yang saya peroleh dari perenungan Firman Tuhan pada hari ini adalah : Jika kita masih ada sampai hari ini, itu membuktikan akan kasih Allah kepada kita. Allah itu Mahakasih dan Mahaadil, artinya Allah sangat mengasihi umat-Nya; namun di dalam kasih-Nya Dia juga menjatuhkan hukuman bagi mereka yang bersalah, seperti yang dialami oleh bangsa Israel ketika mereka memberontak kepada Tuhan, maka Allah menghukum mereka sampai di tempat pembuangan dengan tujuan untuk mendidik mereka agar mereka bertobat dan berbalik kepada jalan Tuhan. 2.Dari 24 ayat yang saya baca , ayat -ayat yang menghibur serta menguatkan iman saya yaitu: Ayat  3,8,9,11,17,18 dan 22. Tuhan akan mematahkan perbudakan di Babel, Tuhan juga akan membawa pulang umat-Nya ke Tanah Perjanjian serta Dia akan hadir di tengah-tengah bangsa Israel guna memulihkan hubungan dengan umat-Nya. Bangsa Israel juga dibuat bertambah banyak, sehingga akan ada sukacita yang besar di tengah-tengah orang Israel. Di sini jelas terlihat akan kasih Allah yang selalu membuka pengampunan bagi kita yang  bertobat serta mengakui kesalahan kita. (Swan Lioe).

ReKat: STAY FAITHFUL (03 Maret 2023)

Bacaan Sabda: Yeremia 25:1-14 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari perenungan Firman Tuhan pada hari ini adalah : Mengikut Tuhan itu perintahnya mudah,   namun banyak tantangan/kesulitan  yang harus kita hadapi. Amat disayangkan jika  banyak orang yang menyerah, padahal  Tuhan tidak membiarkan kita hidup dalam perjuangan yang sulit. Dia memberikan iman dan penyertaan bagi kita. Melayani pekerjaan Tuhan bukanlah suatu hal  yang ringan, sebab itu kita tidak dapat mengandalkan hanya pada kekuatan sendiri. Banyak pekerja di ladang Tuhan yang mengalami kemunduran dalam semangat pelayanannya akibat banyaknya tantangan dan tekanan yang mereka alami. Mari kita belajar dari nabi Yeremia yang telah melayani bangsanya selama 23 tahun, yang tetap kuat imannya, dia tidak menyerah sekalipun harus menghadapi bangsa Yehuda yang keras kepala dan menentangnya ketika Yeremia menyampaikan firman Tuhan kepada mereka. Hal ini disebabkan Yeremia yakin bahwa Tuhan memberi kekuatan iman serta penyertaan baginya. Pemahaman saya atas ayat 6 sebagai berikut:  Sekalipun Allah itu panjang sabar, sebagai orang percaya, jangan sampai kita meremehkan akan kebaikan-Nya. Ketika kita jatuh dalam perbuatan dosa, segeralah bertobat. Begitu juga pada saat kita mengalami tekanan hidup, janganlah sampai kita mudah menyerah, mundur dan meragukan kuat kuasa-Nya. Namun biarlah kita tetap memelihara iman kita, supaya kita tetap setia untuk mentaati akan perintah-Nya.  Tuhan tak akan tinggal diam, Dia telah berjanji untuk menyertai kita sampai kesudahan alam. (Swan Lioe)

ReKat: The Word of God is Like FIRE (25 Februari 2023)

Bacaan Sabda: Yeremia 23:25-32 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya dapatkan dari perenungan firman Tuhan pada hari ini adalah: Tuhan mengibaratkan firman-Nya laksana api yang dapat memberi dampak yang berbeda bagi masing-masing pribadi. Firman Tuhan dapat memurnikan kehidupan, namun juga dapat menghanguskan dosa; semuanya tergantung dari diri kita sendiri. Firman Tuhan laksana api , yang berarti firman-Nya menerangi kehidupan kita bagaikan pelita yang menuntun kita agar tidak terpelosok di dalam dunia yang telah diliputi oleh kegelapan. Firman Tuhan juga memberi kehangatan dan menambah semangat yang baru pada jiwa kita yang telah mulai lelah dan putus asa karena adanya beban persoalan yang menindih kehidupan kita. Dari ayat 25-29, saya peroleh bahwa pada zaman Yeremia, banyak bermunculan nabi-nabi palsu yang bernubuat atas nama Tuhan dan memberi pengajaran yang berasal dari rekaan hatinya sendiri dan bukan dari Tuhan. Mereka berusaha untuk  menyesatkan umat-Nya melalui pengajaran mereka. Tuhan menjadi geram melihat perbuatan para nabi palsu tersebut. Tuhan mengetahui akan tipu daya yang mereka lakukan. Ingatlah, Api Tuhan akan menguji semua perbuatan manusia. (Swan Lioe)

ReKat: The Crushed Jar (16 Februari 2023)

Bacaan Sabda: Yeremia 19:1-15 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari perenungan Firman Tuhan hari ini adalah: Jangan sampai kita berpikir bahwa Allah tak mungkin menghukum kita, karena Allah sangat mengasihi kita, tapi ingat Allah juga Mahaadil dan cemburuan.  Allah tidak pernah main-main dengan perkataan-Nya; jangan menunggu sampai murka Allah menimpa kita. Mari kita merespons akan teguran Allah melakui firman-Nya, sebab Firman-Nya adalah Ya dan Amin. Mari kita terus belajar untuk mengenali suara Allah melalui firman-Nya yang kita baca setiap hari. Kesombongan dan kedegilan hati akan mendatangkan murka Allah. Dari ayat 15, saya dapatkan: Jangan pernah meremehkan firman-Nya. Jangan mengeraskan hati,  supaya Tuhan tidak menimpakan murka-Nya ke atas kita. (Swan LIoe)

Rekat: God’s Punishment for the Nation of Judah (09 Februari 2023)

Bacaan Sabda: Yeremia 16 : 1 – 21 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya terima: Hidup dan segenap keberadaan Nabi Yeremia dikorbankan kepada Tuhan. Adapun yang menjadi tujuannya adalah demi untuk menjadi penyalur berkat bagi bangsanya yang ia sayangi yaitulah bangsa Yehuda. Walau pun Nabi Yeremia telah mengorbankan segala keberadaannya, tidak serta merta berkat itu dalam waktu sekejap mengalir dan dinikmati  oleh bangsanya. Itulah panggilan Nabi Yeremia sedang diuji, diproses, untuk diketahui ketaatan dan kesetiaannya. Nabi Yeremia tetap setia dengan panggilannya sebagai seorang nabi. Pembelajaran bagi kita, bersediakah kita, jika Tuhan berkenan memakai kita untuk tugas pelayanan dengan tujuan nemberkati sesama? Jika bersedia, berarti kita siap sedia dan rela untuk membayar harganya, yaitu pengorbanan segenap eksistensi hidup kita. Ingat, sadarilah, belum tentu hasilnya dapat kita lihat dan nikmati tatkala kita masih hidup di dunia. Pemahaman saya atas ayat 19-21: Penghukuman Tuhan adalah tanda bahwa Tuhan itu sayang, berbelas kasih kepada umat pilihan-Nya. Hukuman pembuangan bukanlah kisah akhir, tetapi merupakan suatu proses, berikutnya ditindak lanjuti dengan tindakan Tuhan: Pemulangan dari pembuangan ke tanah perjanjian. Itulah bukti dari pada kasih setia Tuhan dan kedaulatan-Nya kepada bangsa Yehuda dan juga kepada segenap umat manusia. (Haryono)

ReKat: The Price of A Life Call Commitment (07 Februari 2023)

Bacaan Sabda: Yeremia 15:10-21 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh: Pergumulan hidup  merupakan bagian dari kehidupan orang percaya. Tak ada seorangpun yang tidak pernah mengalami pergumulan dalam kehidupannya. Jangan lupakan Tuhan, saat kita mengalami pergumulan, sebab Tuhan sanggup untuk melepaskan dan membebaskan kita dari pergumulan yang berat. Jangan sekali-kali kita menyelesaikan pergumulan seorang diri! Pemahaman saya atas  ayat 19-21: Nabi  Yeremia mengalami pergumulan yang sangat berat ketika dia menyampaikan berita penghukuman kepada bangsanya,  karena mereka menjadi marah  dan menolak firman Allah yang disampaikan Yeremia kepada mereka. Dalam keadaan seperti itu,  Yeremia  tidak meninggalkan panggilannya.  Syukur dalam ketakutannya, Yeremia tidak melupakan Tuhan. Kemudian Tuhan menjamin akan membebaskan Yeremia dari pergumulannya, mengembalikan hak-haknya, melindunginya dari musuhnya. Bagi kita yang hidup pada saat ini, pergumulan hidup harus kita hadapi dengan berdoa dan bersyukur. Sekalipun jawaban Tuhan kadang tidak sesuai dengan harapan kita, namun janganlah kita menjadi kecewa serta melupakan Tuhan, sebab Tuhan tak pernah meninggalkan kita untuk bergumul sendiri. (Swan Lioe).

ReKat: DESTROYED to be BUILD (31 Januari 2023)

Bacaan Sabda: Yeremia 12:1-17 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh: Tuhan berkehendak agar Israel konsisten menyembah dan bertaat hanya kepada-Nya, Tuhan yang hidup dan berkuasa. Mengapa Tuhan menyatakan hal itu kepada Yeremia? Israel telah menyimpang bahkan menyeleweng beribadah kepada illah yang tak bernyawa. Konsekwensinya, Tuhan bertindak menghajar, menghukum bahkan mengganjar Israel. Bagaimana caranya?  Tuhan mengizinkan Israel diserbu oleh bangsa lain. Demikianlah tindakan Tuhan kepada Israel yang tidak beribadah, dan tidak bertaat kepada-Nya. Jelas, tegas bahwa Tuhan tidak kompromi dengan Israel yang menentang-Nya. Sesungguhnya dibalik penghukuman itu, Tuhan menjanjikan pemulihan, memberkati jasmani dan rohani Israel, jika mereka bertobat dari penyembahan illah, kembali berbalik menyembah, beribadah kepada Tuhan. Pemahaman saya atas ayat 5 – 6: Tuhan menyatakan kepada Yeremia, bahwa ia seperti seorang  pelari yang sedang berlomba dengan seorang pejalan kaki. Seharusnya Yeremia menang berlomba lari dengan pejalan kaki. Namun sayang bahwa Yeremia dalam pertandingan tersebut, tidak menjadi pemenang. Belum lagi kalau Yeremia harus bertanding melawan kuda. Wah….wah, seperti pepatah : “Jauh panggang dari api”. Yeremia tak berdaya, tertinggal jauh. Sesungguhnya Tuhan menyadarkan Yermia, bahwa apa pun dan bagaimana pun yang sedang dialami Yeremia, belumlah seberapa berat. Mengapa demikian? Jelaslah bahwa sumber kekuatan, kemampuan berasal dari dari pada-Nya dan selalu tersedia untuk Yeremia, sehingga walau Yeremia menghadapi pergumulan yang berat sekalipun, dari pihak Tuhanlah yang memberi solusinya. (Haryono)