ReKat: When the King is Being God (07 Juni 2023)

Bacaan Sabda: Yehezkiel 28:1-19 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari perenungan Firman Tuhan hari ini:  Tuhan adalah Sang Pencipta, sedangkan kita adalah ciptaan-Nya. Manusia itu terbatas, sedangkan Tuhan tak terbatas, manusia tidak mungkin menjadi Tuhan, tapi Tuhan sangat mungkin mengosongkan diri untuk menjadi manusia. Ketika Tuhan memberikan keberhasilan kepada kita, sehingga kita berada pada posisi puncak, janganlah kita menjadi angkuh dan sombong, sebab tanpa campur tangan Tuhan  tak mungkinlah kita mencapai semuanya itu. Tuhan-lah yang menjadi sumber berkat bagi manusia. Kita harus menjadi hamba yang tahu diri dan harus mengembalikan semua yang ada pada kita untuk menjadi berkat bagi sesama dan demi kemuliaan nama-Nya. Tidak ada karena saya menyadari bahwa  ketika saya  berhasil menyelesaikan suatu masalah, itu karena saya mencari hikmat Allah, bukan karena kekuatan dan ketrampilan saya sendiri.  (Swan Lioe)

ReKat: Tyre’s Sin of Pride (31 Mei 2023)

Bacaan Sabda: Yehezkiel 26:1-21 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh: Tentang sombong atau congkak  dalam ini dipertunjukkan oleh bangsa Tirus. Sesungguhnya tidak ada yang terkecuali, perorangan atau keluarga, atau masyarakat, atau bangsa di manapun,  yang berlaku sombong atau congkak pasti akan menerima konsekwensi dari Tuhan berupa penghukuman. Pembelajaran bagi kita, mari teladani Tuhan Yesus yang berkata: “… Aku lemah lembut dan rendah hati …” (Matius 11:29). Mengapa penting memiliki sikap lemah lembut dan rendah hati?  Itulah yang dikehendaki Tuhan. Sebagai orang percaya, hanya satu hal jika kita ingin bermegah yaitu bermegah di dalam Yesus Kristus.  Peran saya agar gereja tidak jatuh ke dalam dosa kesombongan: Berdoa agar gereja terpelihara dari dosa kesombongan dan menghindarkan diri dari kesombongan (Mazmur 131:1). Berdoa agar gereja terus menerus dibaharui dalam roh dan pikiran dan mengenakan manusia baru (Efesus 4:23–24). (Haryono)

ReKat: Obedience due to Words of God (21 Mei 2023)

Bacaan Sabda: Yosua 8:1-29 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya dapatkan dari perenungan firman Tuhan hari ini: Yang membuat kita sulit untuk menaati firman Tuhan bukanlah disebabkan karena firman Tuhan itu rumit, namun keinginan manusia yang mempersulit perintah tersebut. Mari kita jadikan ketaatan menjadi gaya hidup kita, baik dalam menaati peraturan yang dibuat oleh manusia maupun firman Tuhan. Jadikan ketaatan menjadi kebiasaan sampai kita merasa tidak damai sejahtera saat kita hendak melanggar peraturan yang seharusnya kita taati. Amsal 13:13 saya pahami sebagai berikut: Meremehkan firman Tuhan samahalnya kita menganggap firman-Nya tidak berarti bagi kita. Dengan meremehkan firman-Nya, bisa berakibat iman kita menjadi lemah bahkan membuat seseorang menolak dan tidak memercayai lagi akan firman-Nya yang akhirnya bisa berakibat fatal. Penghalang terbesar  untuk menaati firman Tuhan adalah ketika kita lebih mementingkan untuk memenuhi keinginan daging kita . Sebagai orang percaya, mari kita bertekad untuk menaati akan firman-Nya sebagai rasa syukur yang dapat kita wujudkan untuk membalas kasih setia Tuhan kepada kita. (Swan Lioe)

ReKat: Be Careful in Life(13 Mei 2023)

Bacaan Sabda: Yehezkiel 21:1-27 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari hasil perenungan: Menyikapi disiplin yang dari Tuhan dalam menjalani hidup ini, secara nalar manusiawi kita memang diakui tidaklah mudah, sungguh berat! Mengapa demikian? Karena kecendrungan tubuh manusiawi kita, tertuju kepada penderitaan yang sedang menimpa, yang sedang menindih dan menekan jasmani kita, sehingga keadaan itulah yang menyebabkan kita lalai, lengah, padahal maksud kasih-Nya melalui penderitaan atau petir-Nya, sesungguhnya seharusnya menyadarkan kita. Oleh karena itu sesungguhnya inilah momen yang tepat untuk  berubah,  berbalik dan bersegera bangkit dari keterpurukan derita jasmani, jiwa dan roh ke arah penghayatan hidup yang Tuhan kehendaki. Pemahaman saya tentang pedang:  Penghukuman yang dari Tuhan itu berlaku kepada siapa saja tanpa ada yang dikecualikan oleh Tuhan. Karena di pemandangan Tuhan seorangpun tidak ada yang benar, semuanya telah berdosa. Ayat 12, pedang ditujukan kepada para pemimpin umat, tetapi juga kepada segenap umat. Tidak ada seorangpun yang yang mampu bertahan dari penghukuman Tuhan. Dia berdaulat dan berkuasa atas umat manusia. Hanya pertobatan yang sejati dalam Kristuslah yang dapat melepaskan kita dari penghukuman-Nya. (Haryono)

ReKat: A Bright Future is Available (05 Mei 2023)

Bacaan Sabda: Yosua 2:1-24 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari renungan Firman Tuhan hari ini: Rahab percaya dan mengakui bahwa Allah Israel adalah satu-satunya Allah yang dahsyat dan berkuasa. Dari kisah Rahab yang diselamatkan oleh Israel  ketika Israel menghancurkan Yerikho, memberi kabar baik bagi kita: Kasih karunia Tuhan juga tersedia bagi orang-orang yang memiliki masa lalu dan latar belakang yang kelam, hina dan memalukan. Tuhan bersedia menerima pertobatan Rahab dan semua pendosa lainnya yang mau percaya kepada Tuhan dan berbalik dari kehidupan lamanya. Tuhan sediakan masa depan yang cerah bagi mereka yang mau bertobat dan mengikuti jalan Tuhan. Dari Ibrani 11:31 , kita melihat Rahab memiliki iman yang begitu kuat. Rahab berani untuk menerima dan  menyembunyikan para pengintai dari Israel sekalipun  berisiko besar. Perbuatan Rahab dipandang baik oleh Allah. Biarlah kita yang telah percaya kepada Tuhan, iman kita harus tetap kuat sekalipun sedang menghadapi tantangan kehidupan yang berat, mari kita tetap berfokus kepada-Nya, yang menjadi Sumber Pertolongan bagi kita semua. Allah sanggup untuk mengubah masa lalu kita yang  kelam  menjadi masa depan yang gemilang. (Swan Lioe)

ReKat: A Bright Future is Available (05 Mei 2023)

Bacaan Sabda: Yosua 2:1-24 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari renungan Firman Tuhan hari ini: Rahab percaya dan mengakui bahwa Allah Israel adalah satu-satunya Allah yang dahsyat dan berkuasa. Dari kisah Rahab yang diselamatkan oleh Israel  ketika Israel menghancurkan Yerikho, memberi kabar baik bagi kita: Kasih karunia Tuhan juga tersedia bagi orang-orang yang memiliki masa lalu dan latar belakang yang kelam, hina dan memalukan. Tuhan bersedia menerima pertobatan Rahab dan semua pendosa lainnya yang mau percaya kepada Tuhan dan berbalik dari kehidupan lamanya. Tuhan sediakan masa depan yang cerah bagi mereka yang mau bertobat dan mengikuti jalan Tuhan. Dari Ibrani 11:31 , kita melihat Rahab memiliki iman yang begitu kuat. Rahab berani untuk menerima dan  menyembunyikan para pengintai dari Israel sekalipun  berisiko besar. Perbuatan Rahab dipandang baik oleh Allah. Biarlah kita yang telah percaya kepada Tuhan, iman kita harus tetap kuat sekalipun sedang menghadapi tantangan kehidupan yang berat, mari kita tetap berfokus kepada-Nya, yang menjadi Sumber Pertolongan bagi kita semua. Allah sanggup untuk mengubah masa lalu kita yang  kelam  menjadi masa depan yang gemilang.

ReKat: God Protects His People(27 April 2023)

Bacaan Sabda: Yermia 50 : 33 – 46 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari hasil perenungan saya: Sungguh tepat dan benar bahwa Tuhan itu melindungi umat Israel – Yehuda dalam pembuangan di Babel oleh bangsa Kasdim.Hal itu dinyatakan oleh nabi Yeremia, Tuhan menghibur dan menguatkan umat-Nya dalam keadaan letih  lesu  takut yang tak menentu karena dalam tawanan dan tekanan. Sebaliknya Tuhan, melalui nabi Yeremia bertindak tegas akan menghukum bangsa Kasdim, yang kelakuan mereka tidak dapat ditolerir, antara lain : Penyembah berhala; angkuh; bergelimpangan dengan dosa-dosa; dan bertindak menentang Tuhan yang Mahakuasa. Pemahaman saya tentang mengungkit-ungkit: Kata ini sama dengan membangkit – bangkitkan masalah, dengan sengaja, agar yang dipermasalahkan akan bereaksi,  terprofokasi dan beraksi. Mengungkit itu karena merasa diri benar, kuat, tangguh dan tidak ada siapa pun yang dapat mengalahkannya. (Haryono)

ReKat: God Preserves the Orphans

(23 April 2023) Bacaan Sabda: Yeremia 49:1-39 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari perenungan firman Tuhan pada hari ini adalah: Ibadah kepada Tuhan harus utuh dan bulat, tidak boleh setengah-setengah. Ibadah kepada Tuhan tidak hanya terbatas pada  pujian yang dinyanyikan, doa yang dipanjatkan serta firman Tuhan yang didengarkan. Ibadah kepada Tuhan adalah nyanyian, doa dan firman Tuhan yang dilakukan serta diwujudkan dalam kesaksian hidup yang berdampak bagi sesama yang dilakukan dengan sungguh serta murni sebagaimana yang kita lakukan bagi Tuhan . Ibadah yang murni dan tak bercacat adalah ibadah yang dilanjutkan dengan tindakan dan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dari Yakobus 1:27, saya memahami: Tuhan menggerakkan hati umat-Nya untuk memberi perhatian serta membantu kebutuhan   para janda dan anak yatim. Yakobus mengajarkan umat-Nya untuk melakukan tindakan konkret dalam mewujudkan ibadah yang benar yaitu dengan mengunjungi para janda dan yatim piatu dalam kesusahan mereka. Mau menjadi kepanjangan tangan Tuhan untuk memerhatikan dan mengasihi mereka.  (Swan Lioe)

ReKat: Hide and Seek To God(14 April 2023)

Bacaan Sabda: Yehezkiel 8 : 1 – 18. Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh: Tuhan melalui Yehezkiel menyatakan tentang kebandelan umat Israel  dengan menunjukkan: a). Bangsa Israel menaruh berhala cemburuan berdekatan dengan  jalan masuk gerbang mezbah; b). Tujuh puluh tua-tua Israel, secara dian-diam menyembah gambar berhala yang terukir di tembok; c). Para perempuan terlibat penyembahan berhala dewi alam; d). Para imam menyembah matahari. Tuhan sesungguhnya tahu apa pun yang sedang dilakukan umat-Nya. Tuhan berdaulat. Tuhan Mahatahu. Maka hendaknya kita tulus, setia, jujur, taat, berbakti dengan segenap hati, hanya kepada Yesus Tuhan, penyelamat satu-satunya.  Pemahaman saya tentang ayat 12: Sungguh ironis kelakuan tua-tua kaum Israel, yang seharusnya kehidupan spiritualnya menjadi panutan, namun faktanya mereka menjerumuskan diri kepada perbuatan yang dibenci Tuhan. Diperparah dengan ucapan : “Tuhan tiddk melihat kita. Tuhan sudah meninggalkan tanah ini.” Mari kita  konsisten dan konsekwen dalam menjalani kehidupan spiritual kita sehingga dapat  diteladani, dan diikuti oleh generasi penerus kita. (Haryono)

ReKat: Why Dont They Believe Still? (11 April 2023)

Bacaan Sabda: Yeremia 43:1-13 Dari hasil perenungan saya dari Bacaan Sabda, saya mendapatkan: Pesan yang saya peroleh dari hasil perenungan firman Tuhan pada hari ini: Bangsa Yehuda dan pemimpin mereka, fokus mengutamakan keinginan dan kemauannya sendiri.  Keadaan ini menunjukkan kesombongan, kebebalan hati, tegar tengkuk mereka dan dengan demikian mereka jelas-jelas menolak Tuhan yang berotoritas atas kehidupan mereka. Nubuat yang disampaikan oleh nabi Yeremia: Walaupun umat Yehuda mengandalkan perlindungan, pertolongan kepada Mesir. Namun Tuhan akan bertindak kepada Mesir, sehingga Mesir akan mengalami kehancuran, beserta ilah-ilah mereka yang selama ini menjadi andalan kekuatannya. Tujuan penyampaian nubuatan Yeremia: Melalui Yermia, Tuhan menegaskan bahwa tindakan umat Yehuda yang bodoh, sembrono, ngawur meminta pertolongan kepada Mesir, justru hanya berdampak kepada kebinasaan bukan keselamatan. Bahkan Mesir pun yang menjadi tempat andalan mereka akan dihancurkan. (Haryono)