Bacaan Alkitab: “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang ENGKAU, tetapi sekarang mataku sendiri memandang ENGKAU.” (Ayub 42:5)
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa hari ini, Sabtu, 26 Juni adalah ”Hari Anti Narkotika Internasional” Kalau merokok saja bisa membunuhmu, demikian kata iklan, terlebih narkotika! Demi generasi penerus, marilah kita ikut memberikan dorongan dan keteladanan supaya anak-anak pewaris kita jauh dari rokok terlebih narkotika. Lebih baik kita menderita untuk memberikan teladan daripada tidak melakukan apa-apa di satu hari ini saja, Kita menderita untuk tidak merokok, Esok adalah hari ini lainnya. Bersyukur saat kita bisa menderita.
Banyak dari kita mungkin sering mendengar ungkapan ini: “Mengapa ia bisa mengalami hal itu? Padahal ia orang baik. Kasihan, ya?” Orang cenderung berpikir bahwa tidak adil bila ada orang baik yang hidup menderita. Ibarat orang tak bersalah yang harus menerima hukuman. Orang berpikir bahwa hidup orang baik itu selalu diberkati Tuhan. Atau, bila ia harus mengalami kesulitan, TUHAN akan segera menolong.
Alkitab Firman Tuhan mencatat bahwa Ayub adalah orang saleh, yang bahkan dipuji oleh TUHAN sendiri (Ayub 1:1). Namun, Ayub harus mengalami penderitaan yang datang bertubi-tubi. Dari yang awalnya kaya raya jatuh miskin; dari sehat jatuh sakit. Semua anaknya tewas dalam sebuah kejadian. Istri serta teman-temannya meninggalkan Ayub. Apa salah Ayub? Tidak, Ayub tidak bersalah. Lalu mengapa ia mengalami penderitaan yang begitu berat, hebat, dahsyat? Karena TUHAN ingin mengajar Ayub tentang siapa diri-Nya. Melalui penderitaan, TUHAN ingin Ayub mengenal DIA lebih dalam. Dan inilah yang diakui Ayub pada akhir cerita tentangnya. Pengenalan Ayub akan TUHAN menjadi lengkap saat ia berkata: “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau” (Ayub 42:5).
Penderitaan bukan dari TUHAN (Kejadian 1:31), tetapi kerap kali TUHAN mengizinkan hal itu supaya kita dapat memetik hikmah dari penderitaan; baik itu hikmah mengenai kekudusan, pertobatan, ataupun mengenai TUHAN sendiri. Jadi, ”daripada menangis dan mengeluh, saat kita menderita, mari temukan apa yang hendak Tuhan ajarkan lewat penderitaan kita”.
Hikmat hari ini: ”TUHAN kerap kali mengizinkan hujan lebat terjadi, supaya kita dapat melihat indahnya pelangi”
Selamat berakhir pekan. Hati yang lekat dengan Tuhan Yesus Kristus, Mulut dan Wajah memancarkan indahnya kehidupan. Jesus Christ bless you (sp).