BERSUKACITALAH !!!: Biarlah Hatimu HIDUP KEMBALI

BERSUKACITALAH !!!: Biarlah Hatimu HIDUP KEMBALI

Sahabat, sejak dia berumur 5 tahun, yang namanya penderitaan, kesedihan, KEGAGALAN, penolakan dan ditinggalkan, sering menghampiri dirinya, bahkan tinggal berlama-lama dengan dirinya. Maka ketika dia sudah memasuki pensiun pada usia 65 tahun, dia mengambil keputusan untuk bunuh diri. Syukur, pada saat itu dia diingatkan bahwa masih ada harapan. Dia bangkit dan merintis usaha ayam goreng. Pada usia 88 tahun dia berhasil menjadi pendiri KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC). Dialah COLONEL SANDERS.

Untuk lebih memahami topik tentang: “BERSUKACITALAH !!!: Biarlah Hatimu HIDUP KEMBALI”, Bacaan Sabda saya ambil dari Mazmur 69:1-37 dengan penekanan pada ayat 30-37. Sahabat,  dalam Mazmur 69 kita dapat memerhatikan curahan isi hati, doa dan juga nyanyian syukur yang dipanjatkan kepada Tuhan.

Beratnya penderitaan yang dihadapi oleh Daud digambarkan seperti seorang yang terperosok ke dalam lumpur hidup ataupun seperti orang yang terombangambing di lautan tanpa pijakan (ayat 3). Daud menyuarakan isi hatinya tentang penderitaannya yang begitu berat dari orang yang membencinya tanpa alasan. Dia mendapatkan penderitaan bukanlah karena perbuatan dosa atau kejahatan yang diperbuatnya. Justru dikatakan “Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela, … Sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, …” (ayat 8 dan 10). Semua curahan hati Daud disampaikan melalui doa kepada Tuhan (ayat 14-30).

Sahabat, walaupun demikian beratnya penderitaan Daud, namun dia hendak menyaksikan bahwa Tuhan itu adil. Tuhan pasti akan menyelamatkan orang yang hidup dalam kebenaran Tuhan (ayat 30). Lebih baik dia menahan penderitaan untuk sementara waktu daripada dia hidup di bawah murka Tuhan dengan melakukan tindakan yang bertentangan dengan firman Tuhan. dari sinilah keyakinan Daud akan keselamatan Tuhan, sebab dia menghadapi penderitaan adalah sebagai orang yang menghidupi kebenaran Tuhan, bukan karena melakukan perbuatan dosa.

Setelah Daud menyampaikan curahan hatinya, selanjutnya dia berdoa kepada Tuhan, walaupun dia kesakitan oleh sebab penderitaannya, hal itu tidak menyurutkannya untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam hidupnya. Daud memperlihatkan keyakinannya kepada Tuhan dengan memuji Tuhan, dan hal itu jauh lebih berharga dari semua persembahan bakaran (ayat 32).


Sahabat, Daud pun menyaksikan kepada semua umat Tuhan yang menderita, yang selalu mencari Tuhan, keselamatan dari Tuhan, supaya tetap bertekun dalam keyakinannya bahwa hanya dari Tuhan saja keselamatannya (ayat 33-34), sebab Tuhan pasti akan mendengar doa orang benar (bnd. Yakobus 5: 16). Dari situ akan lahir sukacita bagi orang yang selalu berpengharapan dalam kebenaran Tuhan. walaupun menderita, namun mereka pasti akan melihat keselamatan dari Tuhan.

Sahabat, Kristus sudah mengalami segala penderitaan dan kesesakan, sehingga Ia merupakan Pribadi yang paling mengerti segala kesusahan kita. Datanglah kepada-Nya, ceritakanlah segala kesesakan hatimu kepada-Nya,  harapkanlah pertolongan-Nya dan biarlah hatimu hidup kembali.    


Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, tuliskanlah pengalamanmu sendiri, apakah kamu sudah berhasil melaksanakan perintah Tuhan Yesus yang terdapat di Injil Matius 5:44. Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya