Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat disertai semangat untuk menggapai mimpi-mimpi. Sahabat, tak bisa dimungkiri, semangat menjadi satu di antara kunci keberhasilan dalam menggapai cita-cita. Hal itu dikarenakan tak sedikit orang yang kehilangan semangat saat menghadapi halangan dan tantangan. Memang jalan untuk menggapai mimpi tidak selamanya datar dan mulus, kadang menanjak, berkelok, bergelombang, berlubang dan berlumpur. Terkadang seseorang menemui hambatan, yang bisa membuatnya terpuruk. Bahkan, tak sedikit orang yang berhenti dan melupakan impian hidupnya. Nah, dalam kondisi seperti itu, kita butuh yang namanya SEMANGAT.
Sahabat, tidak sedikit orang yang mengalami kegagalan dalam hidup bukan karena mereka tidak berpendidikan, namun karena mereka tidak memiliki semangat dalam menjalani hidup. Sedikit saja mengalami masalah atau kesulitan langsung mengeluh, mengasihani diri sendiri secara berlebihan, dan kehilangan semangat.
Sekarang, perhatikan apa yang dikatakan Salomo berikut ini, “Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?” (Amsal 18:14). Seberat apa pun tantangan yang dihadapi janganlah kita sampai kehilangan semangat. Mengapa? Karena kita punya Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita, Ia begitu peduli dengan keadaan kita. “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.” (Yesaya 40:29).
Sahabat, belajarlah dari Kaleb, yang tetap memiliki semangat hidup luar biasa sekalipun sudah berumur 85 tahun, “… aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.” (Yosua 14:11).
Kaleb tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan karena ia senantiasa mengarahkan pandangannya kepada janji-janji Tuhan, “Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.” (Mazmur 12:7).
Orang yang memegang dan mengimani janji Tuhan dalam hidupnya tidak akan mudah mengeluh dan berputus asa, ia akan terus bersemangat sampai janji Tuhan digenapi dalam hidupnya.
Sahabat, Kaleb berusia 40 tahun saat diutus Musa untuk mengintai tanah Kanaan, dan ia terus memegang teguh apa yang Musa katakana, “Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.” (Yosua 14:9), Empat puluh lima tahun telah berlalu, Tuhan pun menggenapi janji-Nya. Yosua memberikan Hebron menjadi pusakanya (Yosua 14:13).
Ingatlah! Sahabat, kalau semangat itu datang dari pintu depan, maka kekhawatiran akan kabur tunggang langgang melalui pintu belakang. Bersama dengan Daud kita memohon kepada Tuhan, “Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.” (Mazmur 119:38) Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita supaya kita tetap bersemangat. (pg)
Shalom …Selamat pagi Pak Paul dan para Pendukung Kristus
Salam sehst , penuh sukacita di dalam Kristus.
Puji Tuhan ….kabar baik …??.
Kita masih bisa menikmati kasih setia Tuhan yg tak pernah berkesudahan di dalam hidup kita.
Trm.kasih utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg menjadi Rhema dan menjadi tuntunan utk kehidupan kita , supaya kita boleh selalu bersemangat di dalam menjalani kehidupan.
Mari kita belajar dari kisah Kaleb yg tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan ini , karena dia berfokus pada janji-janji Allah yg kekal….Immanuel.
Tuhan Yesus Memberkati kita semua….Tetaplah berfokus pada Janji-janji Tuhan yg kekal….??