Bak POHON yang DITANAM di tepi aliran AIR

Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat dan penuh syukur. Kita hidup karena percaya bukan hanya karena melihat. Sahabat, kehidupan kita seringkali berada dalam ketegangan tarik-ulur antara apa yang ada di hadapan mata dan apa yang masih harus diperjuangkan, antara apa yang terlihat dan apa yang diimani, antara kenyamanan dan kewajiban.

Hidup mengandalkan Tuhan adalah kunci keberhasilan. Pernyataan tersebut benar. Namun, apakah pengertian mengandalkan Tuhan itu? Bagaimana wujudnya? Apakah berarti kita cukup berdoa saja? 

Untuk mendapatkan pemahaman tentang hidup mengandalkan Tuhan, kita akan belajar dari  Yeremia 17:1-18 di bawah judul: “Pergumulan nabi oleh karena bangsa yang berdosa.”

Dalam ayat 5 dikatakan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”  Ada akibat yang sangat mengerikan jika seseorang lebih mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri, bukan hanya tidak mendatangkan berkat, melainkan akan mendatangkan kutuk.

Sahabat, Tuhan memberi vonis berat kepada Yehuda,  karena mereka mencari apa yang di depan mata dan kenyamanan. Tuhan menginginkan mereka hidup bagi-Nya  dan membuat pilihan-pilihan dengan mengandalkan Tuhan.  Karena umat Yehuda mengandalkan diri sendiri untuk mendapatkan kekayaan dan kenikmatan hidup, semua itu jadi dirampas orang lain, bahkan umat akan mengalami kejatuhan besar dari kehidupan makmur, hingga menjadi budak di tanah asing.

Sangat menarik, Yeremia mengontraskan kehidupan umat Yehuda yang mengandalkan diri dan kenikmatan sesaat dengan kehidupan orang-orang yang mengandalkan Tuhan, bagaikan padang gurun dan semak bulus yang senantiasa dalam kekeringan (ayat 5-6) dengan pohon yang ditanam di tepi aliran air (ayat 7-8). Walaupun pohon yang ditanam di tepi aliran air bisa jadi akan mengalami masa-masa berat dalam kehidupan, tetapi ia mendapatkan kekuatannya dari Tuhan yang selalu memasok akarnya dengan air kehidupan. Keadaan hidup boleh penuh masalah, tetapi daunnya tetap hijau dan ia tetap menghasilkan buah.

Sahabat, Yeremia mengakui bahwa kehidupannya sebagai orang beriman memang sangat berat (ayat 14-15). Cemooh dan pencobaan datang silih berganti, tetapi orang beriman harus menggunakan kacamata yang berbeda dalam memandang hidup. Prioritas hidup kita harus berbeda.

Kita percaya pada Tuhan yang menyelidiki hati, menguji batin, dan menilik setiap detail kehidupan kita (ayat 10); Ia akan melindungi kita pada hari malapetaka (ayat 17) dan menjaga kita hingga akhir (ayat 18), selayaknya seorang gembala menjaga domba dombanya (bdk. Yohanes 10:14-15). Pada-Nya kita temukan kenyamanan dan keamanan sejati dalam hidup.

Ingatlah! Sahabat, mengandalkan Tuhan dengan benar berarti menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan, satu-satunya yang kita inginkan. Tanpa Tuhan, kita tidak berdaya. Bersama Tuhan, kita merasa cukup. Segala tindakan kita bersumber dan ditujukan pada Tuhan. Merasa bahagia saat melakukan segala sesuatu bagi Tuhan. Melakukan tugas dengan baik dan benar serta penuh tanggung jawab, baik tugas di rumah tangga, di tempat kerja, di gereja, maupun di tengah masyarakat. Ya, mengandalkan Tuhan berarti menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber sukacita dan motivasi hidup kita. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. (pg)

One Comment

  1. Kristianti Kartika Widjaja

    Selamat jumpa Pak Paul dan para Sahabat pendukung Kristus.
    Salam sehat , penuh semangat dan pengharapan di dalam Tuhan.
    Puji Tuhan …??, kabar baik.
    Kita bersyukur atas pemeliharaan Tuhan sampai saat ini dan kita masih aman di dalam perlindungan-Nya.
    Terima kasih utk Renungan Firman Tuhan pagi ini yg mengingatkan agar kita selalu mengandalkan Tuhan sepenuhnya , walaupun kita belum melihat apa yang kita perlukan ,namun kita tetap yakin bahwa Tuhanlah sumber kebahagiaan dan tanoa Dia kita tidak bisa berbuat apa-apa….Immanuel.
    Tuhan Yesus Memberkati….Selamat beraktivitas di dalam penyertaan-Nya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *