HIDUP INI KESEMPATAN

Hidup Ini Adalah Kesempatan’ sebuah lagu yang dipopulerkan lewat suara emas Herlin Pirena, liriknya dibuat oleh pendeta D. Surbakti, akhir-akhir ini amat ngetop. Hidup Ini Adalah KesempatanHidup Ini Untuk Melayani TuhanJangan Sia-siakan Waktu Yang Tuhan BeriHidup Ini Harus Jadi Berkat Chorus:Oh Tuhan Pakailah HidupkuSelagi Aku Masih KuatBila Saatnya NantiKu Tak Berdaya LagiHidup Ini Sudah Jadi Berkat Ingat kesempatan, mengingatkan saya akan ‘kisah nyata’ yang pernah terjadi di Amerika sbb: Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain. Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores. Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut. Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata: ‘Papa, aku minta maaf tentang trukmu ya’. Kemudian, ia bertanya: ‘Tetapi kapan jari- jariku akan tumbuh kembali yah?’ Ayahnya pulang ke rumah dan melakukan bunuh diri. Adakah makna dari kisah nyata tsb bagi kita? Lebih bijaksana kita berpikir dulu sebelum kita mengambil tindakan. Berpikir dulu sebelum kita kehilangan kesabaran hingga kita emosi bahkan emosional kepada seseorang, apalagi yang kita kasihi. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki. Tindakan suka menghakimi juga bisa membuat hancur hati. Betapa kita terlalu sering gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita sering lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam. Orang bisa saja berbuat salah. Tetapi, tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan lainnya. Mari kita ingat, jika kita menghakimi orang, kita tidak akan ada waktu untuk mencintainya Waktu tidak dapat kembali….Hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di-Backward dan Forward…‘HIDUP hanya ada tombol PLAY dan STOP saja’. Firman Tuhan Yesus Kristus melalui Paulus di Efesus 5:16 (TB): “Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat”. (JAWA94): “Wektumu tanjakna sing becik, sebab jaman iki jaman ala”.

GUEST HOUSE AGAPE

Anda ingin menginap di kawasan Semarang Selatan atas? Dengan udara yang sejuk dan asri? Dengan harga yang sangat terjangkau? Hanya lima menit untuk turun ke kota? Dan di sekitarnya ada beberapa restoran? Inilah tempatnya “Guest House Agape”. Dan dengan menginap di sini Anda sekaligus sudah membantu pelayanan diakonia, karena dana yang diperoleh untuk menunjang pelayanan Panti Asuhan dan sosial dari Yayasan Christopherus. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih, Tuhan memberkati. FASILITAS YANG TERSEDIA Dua lantai, 11 kamar: single bed dan double beds Semua kamar ber-AC Kamar Mandi di luar kamar yang bersih dan dilengkapi dengan air panas Ruang tamu yang dilengkapi dengan TV Ruang Makan dan Dapur Tersedia jaringan internet WIFI Tanpa Sarapan Pagi, tapi disediakan dispenser, teh dan kopi Tempat Parkir, Gazebo dan Play Ground yang cukup luas Kapel “Shechinah” untuk berdoa dengan kapasitas 40 orang, bisa untuk pemberkatan           dan shooting Pernikahan Aula ber-AC untuk kapasitas 100 orang Segera hubungi kami : Guest House Agape Jl. Karang Rejo Timur III / 7 Semarang 50234 Telp. 024-8312162 Email: chpadmin@gmail.com